Soloraya
Jumat, 26 Agustus 2016 - 12:00 WIB

KECELAKAAN WONOGIRI : Korban Kecelakaan Didominasi Pelajar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi memandu para pelajar yang mengikuti kegiatan Road Show Bus Zebra Cendekia di Alun-alun Giri Krida Bhakti, Kamis (25/8/2015). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Wonogiri yang memakan korban didominasi para pelajar.

Solopos.com, WONOGIRI – Kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar dinilai masih mendominasi di Jawa Tengah. Di Wonogiri, di tahun ini terdapat 141 korban kecelakaan yang berasal dari kalangan pelajar.

Advertisement

Untuk menekan jumlah kecelakaan tersebut, Polda Jawa Tengah (Jateng)berkeliling dari daerah ke daerah untuk melakukan sosialisasi. Kamis (25/8/2016), Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jateng menggelar Road Show Bus Zebra Cendekia di Alun-alun Giri Krida Bhakti. Kegiatan tersebut melibatkan sejumlah pelajar dari berbagai jenjang pendidikan.

Menurut Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Jateng, AKBP Indra Kurniawan Mangunsong, mengatakan angka kecelakaan yang melibatkan remaja dan pelajar masih cukup tinggi. “Jumlahnya lebih dari 50 persen dari total kejadian yang ada,” kata dia tanpa menyebut jumlah kejadian kecelakaan yang terjadi. Dia berharap semua kalangan turut berperan untuk menekan jumlah kecelakaan. Untuk para orang tua diimbau untuk lebih bijak dalam menyediakan alat transportasi bagi anaknya.

Berdasarkan catatannya, kecelakaan lalu lintas dipengaruhi berbagai faktor. Mulai dari cuaca, alam, kondisi jalan serta faktor manusia. “Untuk itu kehati-hatian sangat penting. Ketika orang sudang punya SIM, punya kemampuan mengendarai kendaraan, bukan berarti bisa seenaknya mengabaikan aturan,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu berdasarkan data Satlantas Polres Wonogiri untuk tahun ini telah terjadi 352 kejadian. Kejadian itu menimbulkan 65 korban meninggal dunia, 11 korban luka berat dan 338 korban luka ringan. Dari jumlah tersebut terdapat 141 korban dari kalangan pelajar dan 16 orang dari kalangan mahasiswa. Delapan orang di antaranya meninggal dunia.

Sedangkan jumlah korban terbanyak berasal dari kalangan wirasyasta, yaitu 498 orang dan 48 di antaranya meninggal dunia. Kapolres Wonogiri, AKBP Ronald Reflie Rumondor, melalui Kasat Lantas, AKP Sri Anggono, mengatakan pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berkendara.

“Selalu patuhi aturan. Sebab setiap kecelakaan selalu diawali dari pelanggaran,” kata dia belum lama ini.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif