Jogja
Jumat, 26 Agustus 2016 - 02:20 WIB

INFRASTRUKTUR GUNUNGKIDUL : Tak Ada Jembatan, Gethek Dayung pun Jadi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menyebrangi sungai Oya di Dusun Jelok Desa Beji, Patuk, Gunungkidul dengan Gethek dayung. Gethek tersebut menjadi alternatif transportasi selama jembatan yang menjadi satu-satunya akses dalam masa perbaikan, Kamis (25/8/2016). (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

Infratsruktur Gunungkidul di Dusun Jelok.

Harianjogja.co, GUNUNGKIDUL — Perbaikan jembatan gantung penyebrangan sungai Oyo di Dusun Jelok, Desa Beji, Kecamatan Patuk tak membatasi akses warga setempat untuk beraktivitas. Pasalnya, warga jelok memiliki kreativitas sendiri untuk mengatasi putusnya satu-satunya sarana warga untuk keluar masuk dusun, salah satunya yakni dengan pengadaan rakitan bambu yang disebut gethek untuk menyebrang sungai.

Advertisement

Seorang warga Dusun Jelok, Subandi selaku koordinator penyebrangan mengatakan perbaikan jembatan tersebut merupakan proyek pemerintah desa Beji dalam rangka mempermudah akses warga Jelok yang selama ini dinilai masih minim. Sebelumnya, ide perbaikan yang baru dimulai pada Kamis (25/8/2016) tersebut dikhawatirkan dapat menghambat akses warga Jelok untuk beraktivitas. Seluruh warga selama ini banyak memanfaatkan dan tergantung pada jembatan gantung tersebut untuk menjalankan keseharian masing-masing.

“Perbaikan jembatan baru hari ini, namun aktivitas warga kan tidak bisa berhenti seperti bersekolah, bekerja, dan membeli kebutuhan rumah tangga. Sehingga muncul alternatif ini,” kata Subandi usai menurunkan seorang warga dari Getheknya, Kamis (25/8/2016).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif