Jogja
Jumat, 26 Agustus 2016 - 09:55 WIB

HAJI 2016 : Ini Detil Kondisi Jemaah yang Batal Berangkat

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ibadah Haji (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Haji 2016, belum seluruh calhaj dapat berangkat bersama.

Harianjogja.com, JOGJA – Dari 2.484 jemaah, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) DIY mengidentifikasi hingga Kamis (25/8/2016) ada empat jemaah calon haji (Calhaj) yang batal berangkat ke tanah suci karena sakit. Selain itu, masih ada enam jemaah lainnya yang hingga Kamis (25/8/2016) masih tertunda keberangkatannya.

Advertisement

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag DIY Noor Hamid mengatakan dua jemaah yang mengundurkan diri melalui kabupaten/kota karena sakit adalah, Moh. Thoha Abdul Djabar, warga Gedongkiwo, Mantrijeron, Kota Jogja. Dari hasil pengawasan tim kesehatan, Thoha Abdul Djabar menderita sakit dimensia atau mengalami penurunan ingatan.

“Dan beliau ini juga habis jatuh,” ujarnya, Kamis (25/8/2016)

Selain Thoha, ada satu jemaah lagi yang mengundurkan diri karena sakit, yaitu Sutarto Haji Dikromo, warga RT02/RW01 Plumbon Sindumartani, Ngemplak, Sleman. Sutarto secara resmi mengajukan pengunduran diri melalui Yayasan Bimbingan Haji Ponpes Sunan Pandanaran. Surat itu ditandatangani langsung oleh Arif Rahman selaku ketua kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) Sunan Pandanaran pada 17 Agustus 2016 karena sakit.

Advertisement

Sedangkan dua jemaah lain yang juga sakit adalah Harjani Taroji Abdul Rahim warga Timbulrejo, Krodan, Maguwoharjo, Depok, Sleman dan Sri Pujiati Surachman, warga Cebongan Lor, Tlogoadi, Mlati, Sleman.

“Untuk Pak Harjani menderita gagal ginjal dan Ibu Sri Pujiati karena sakit kanker,” imbuh dia.

Sejak awal tim dokter terus mengawal kesehatan kedua jemaah tersebut. Akantetapi, ada sejumlah standar operasional prosedur dalam perjalanan yang harus dipenuhi, sehingga keduanya tidak memungkinkan untuk berangkat. Menurutnya, dari hasil pantauan di lapangan, jemaah atasnama Sri Pujiati telah dijemput keluarganya, dari Surakarta untuk dirawat di Perum Griya Wirokerten B-10, Sampangan, Wirokerten, Banguntapan, Bantul.

Advertisement

Sri Pujiati yang telah berusia 70 tahun, sejatinya masuk dalam kloter SOC 29. Hasil rekomendasi tim dokter RS Moewardi Solo, dengan alasan kesehatan memang belum memungkinkan untuk diberangkatkan. Karena kondisi fisik tidak bisa berjalan, serta harus dibantu saat akan buang air. Sementara pihak keluarga kebetulan tidak ada yang mendampingi. Oleh karena itu, PPIH emberkasi Solo memutuskan tidak memberangkatkan Sri Pujiati.

Noor Hamid menambahkan, enam jemaah calhaj yang tertunda keberangkatannya mereka masing-masing sepasang suami istri. Antara lain, Aruji Siswan dan Indriawati, warga Perum Jatimas Permai, Balecatur, Gamping, Sleman. Sejatinya ia berangkat bersama kloter 25, namun hingga saat ini masih harus menunggu revisi visa yang salah. Sementara pasutri jemaah calhaj Ahmad Nurpat dan Anis Eni Purwati juga belum diberangkatkan karena Ahmad Nurpat masih dalam perawatan akibat sakit gagal ginjal. Keduanya berasal dari kloter 28 SOC Kulonprogo, akan diberangkatkan bersama kloter 49 SOC Kabupaten Batang dan Kabupaten Tegal pada 29 Agustus pukul 00.35 WIB dengan GA 6215.

“Dua lagi, pasutri atasnama Komarudin dan Herawati yang akan diberangkat pada 5 September, kloter terakhir [74], dengan pesawat Garuda [GA 8108] pukul 13.30 WIB,” ungkapnya.

Advertisement
Kata Kunci : Haji 2016 Pemda DIY
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif