Lifestyle
Kamis, 25 Agustus 2016 - 20:25 WIB

SERBA LIMA : 5 Negara Paling Berbahaya Ini Dinilai Tak Layak Dihuni Perempuan

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (JIBI/Dok)

Ada lima negara yang tidak layak ditinggali perempuan di seluruh dunia.

Solopos.com, SOLO — Beberapa kali muncul protes tentang kesetaraan perempuan di suatu negara. Banyak yang protes dan memperjuangkan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan di suatu negara.

Advertisement

Tapi masalah perempuan bukan hanya gender, tapi kekerasan seksual dan perbudakan merupakan kejahatan lain yang rentan dialami perempuan. Ada beberapa negara yang tidak layak dihuni perempuan. Negara-negara tersebut sering dilanda perang, kerusuhan, dan berbagai kejahatan lain.

Tingkat kejahatan di lima negara seperti Afghanistan, Kongo, India, Somalia dan Kolombia sangat tinggi. Bahkan untuk melangkah keluar rumah pun perempuan dan anak-anak tidak bisa terlalu lama dan harus didampingi.

Advertisement

Tingkat kejahatan di lima negara seperti Afghanistan, Kongo, India, Somalia dan Kolombia sangat tinggi. Bahkan untuk melangkah keluar rumah pun perempuan dan anak-anak tidak bisa terlalu lama dan harus didampingi.

Berikut ini penjelasan lima negara paling berbahaya untuk perempuan sebagaimana dihimpun Solopos.com dari Boldsky, Kamis (25/8/2016):

Afghanistan

Advertisement

Republik Demokratik Kongo

Menurut laporan yang disampaikan American Journal of Public Health, sebanyak 1.150 perempuan menghadapi pelecehan seksual setiap hari di Kongo, yang menjadikannya sebagai salah satu negara paling berbahaya bagi perempuan untuk ditinggali.

India

Advertisement

Kasus kekerasan terhadap perempuan di India marak terjadi. Kekerasan yang dilakukan terhadap perempuan di India seperti pemerkosaan, pernikahan anak atau bahkan perdagangan manusia. Kejahatan-kejahatan tersebut membua India menjadi salah satu negara yang paling berbahaya di dunia. Selain itu ada lebih dari 50 juta kasus pembunuhan bayi perempuan di India dalam 30 tahun terakhir.

Somalia

Somalia adalah negara yang tidak memiliki hukum yang tepat dan lebih dari 95% dari populasi wanita mengalami mutasi kelamin pada usia 4-11 tahun. Banyak sekali kasus pelecehan seksual, pernikahan anak dan angka kematian ibu yang tinggi yang membuat Somalia tak aman untuk dihuni.

Advertisement

Kolombia

Menurut laporan, Kolombia memiliki jumlah tertinggi kasus kekerasan berbasis gender di dunia. Kekerasan dan serangan domestik sering terjadi di Kolombia. Ironisnya orang-orang yang melakukan kejahatan tidak dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif