Jatim
Kamis, 25 Agustus 2016 - 17:05 WIB

PONDOK GONTOR : 11 Kontingen Dari Berbagai Daerah Ramaikan Lomba Kaligrafi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah hasil karya kaligrafi dari peserta lomba kaligrafi di Pondok Gontor Putri. (gontor.ac.id)

Pondok Gontor, 11 peserta mengikuti lomba kaligrafi dalam rangka memperingati 90 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.

Madiunpos.com, NGAWI — Sebanyak 11 kontingen dari berbagai pondok pesantren mengikuti lomba kaligrafi antar-kampus di Pondok Gontor Putri Kampus 1, Mantingan, Ngawi. Lomba ini menjadi salah satu rangkaian dalam peringatan 90 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor dan 25 tahun Pondok Gontor Putri.

Advertisement

Lomba ini terbagi menjadi tiga kategori yaitu kategori naskah, kategori dekorasi, dan kategori hiasan mushaf.  Ada tiga dewan juri yang menilai karya seluruh peserta yaitu Muhammad Zainul Arifin, Rizqi Abdul Khatib, dan Muhammad Nur.

Lomba ini diikuti 11 kontingen dari berbagai pondok, seperti kontingen Pondok Gontor Putri kampus 1-6, pondok pesantren Aisiyah Boarding School, Ponpes Darussalam Tasikmalaya, Ponpes Mambaul Ulum, Ponpes Darussalam Garut, dan Ponpes Al-Amin Madura.

Salah seorang juri lomba, Muhammad Nur, mengatakan ada beberapa kriteria penilaian untuk masing-masing kategori perlombaan. Namun, penilaian segi kaidah menjadi prioritas utama untuk seluruh kategori.

Advertisement

“Ada beberapa kriteria penilaian, prioritas utama yang kami nilai dari semua kategori adalah kaidahnya. Terutama untuk kaligrafi cabang naskah. Setelah itu, kami baru menilai kerapian dna keindahan karya. Kami juga menilai ornamen khusus untuk kategori cabang dekorasi dan cabang hiasan mushaf,” kata Muhammad Nur yang dikutip Madiunpos.com dari laman resmi gontor.ac.id, Kamis (25/8/2016).

Nur menambahkan acara lomba dilaksanakan pada Minggu (21/8/2016) mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Penjurian seluruh karya berlangsung selama dua jam setelah masing-masing peserta menyelesaikan karya kaligrafinya sesuai durasi waktu yang diberikan.

Menurut dia, setelah melakukan penilaian sebagian peserta lomba kurang melakukan persiapan. Hal itu terlihat dari karya kaligrafi yang dihasilkan.

Advertisement

“Sebagian besar peserta kurang persiapan. Hal ini mungkin disebabkan masih kurangnya even lomba kaligrafi seperti ini. Karena itu, kami berharap event-event lomba seperti ini lebih sering diadakan untuk mengasah bakat dn kreatifitas santri,” ujar dia.

Lebih lanjut, Nur berharap jenis lomba kaligrafi yang diselenggarakan lebih dari tiga kategori. Dia menuturkan perlombaan seperti ini harus berfokus pada penguatan kaidah dengan syarat-syarat penulisan serta kriteria-kriteria internasional.

Untuk seluruh pemenang dalam lomba kaligrafi ini akan diumumkan pada Jumat (26/8/2016) bersamaan dengan penutupan Porseni dan pembagian hadiah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif