Soloraya
Kamis, 25 Agustus 2016 - 03:25 WIB

PERMUKIMAN SOLO : Warga Nekat Dirikan Bangunan Menjorok ke Sungai

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah bangunan di Kelurahan Tipes dan Kelurahan Serengan, Serengan, Solo yang menjorok hingga ke arah kali Makam Bergolo, Rabu (24/8/2016) pagi. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Permukiman Solo di Kelurahan Tipes dan Serengan terdapat sejumlah warga yang nekat mendirikan bangunan menjorok ke sungai.

Solopos.com, SOLO – Sejumlah warga Kelurahan Tipes dan Kelurahan Serengan, Kecamatan Serengan, Solo nekat mendirkan bangunan hingga menjorok ke arah kali Makam Bergolo. Bangunan-bangunan tersebut sampai menerobos pagar pembatas sungai.

Advertisement

Salah satu warga Tipes, Asih, 38, mengaku nekat mendirikan bangunan hingga menjorok ke arah kali Makam Bergolo karena butuh tempat lebih luas untuk menunjang usahanya. Dia mendirikan bangunan di atas aliran sungai tersebut untuk dimanfaatkan sebagai dapur warung makan. Asih menyebut bangunan di atas sungai telah didirikan sejak 12 tahun lalu.

“Sudah sekitar 12 tahun yang lalu kami buat bangunan di sini [menjorok ke arah kali Makam Bergolo]. Waktu itu pas butuh tempat dan ada uang. Jadi kami langsunh dirikan bangunan di sini untuk menunjang usaha warung makan yang sudah dirintis orang tua terlebih dahulu,” kata Asih saat ditemui Solopos.com di warung makannya, Rabu (24/8/2016).

Seiring berjalanannya waktu, Asih mengaku, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui Pemerintah Kelurahan Tipes beberapa kali menegur dirinya untuk membongkar bangunan yang menjorok ke arah kali Makam Bergolo. Dia menjelaskan, alasan pemerintah melarang warga mendirikan bangunan menjorok ke arah sungai karena berbahaya. Selain itu, bangunan yang menerobos pagar sungai menimbulkan kesan kumuh.

Advertisement

“Kami menyadari kalau mendirikan bangunan sampai menjorok ke sungai enggak boleh. Saat ini kami hanya bisa memohon kepada pemerintah untuk tetap mengizinkan kami memanfaatkan bangunan yang sudah ada. Jangan sampai bangunan dibongkar. Setidaknya kami tidak akan mendirikan bangunan baru yang sampai menjorok ke arah sungai,” jelas Asih.

Asih yakin bangunannya yang kini telah berdiri menjorok ke arah kali Makam Bergolo dalam posisi kuat. Menurut dia, bangunan tidak akan roboh, apalagi aliran kali Makam Bergolo tidak pernah sampai menyentuh bagian pondasi bangunan. Maka dari itu, lanjut Asih, keberadaan bangunan juga tidak menghambat aliran kali Makam Bergolo.

“Bangunan kami yang menjorok ke kali ini tidak berpengaruh terhadap aliran air. Jadi kondisi sungai tetap aman. Kami pastikan juga kalau bangunan dalam kondisi kuat. Jadi bangunan tidak akan mudah roboh. Kami sudah menyiapkan bangunan sedemikian rupa. Yang kami khawatirkan sekarang hanya izin resmi dari pemerintah,” ujar Asih.

Advertisement

Salah satu warga Kelurahan Serengan, Sudarsi, 64, menilai keberadaan sejumlah bangunan yang didirikan hingga menjorok ke arah kali Makam Bergolo berpotensi menimbulkan kecemburuan.

Maksudnya, lanjut dia, warga sekitar kali bisa saja tertarik untuk mendirikan bangunan hingga membongkar pagar sungai. Kondisi tersebut, menurut Sudarsi, sangat tidak tepat karena berpotensi menciptakan lingkungan yang kurang tertata dan kumuh.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif