Jogja
Kamis, 25 Agustus 2016 - 09:20 WIB

[PENATAAN JOGJA : Empat Trotoar Ramah Difabel Segera Dibangun, Ini Gambarannya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/Desi Suryanto Wisatawan asal Surabaya terpaksa mengakat kereta dorong bersama sang cucu yang sedang tidur untuk menghindari tonggak beton pada trotoar di kawasan Nol Kilometer, Yogyakarta, Minggu (22/12/2013). Keberadaan labirin dan tonggak beton yang berfungsi sebagai penghalang sepeda motor untuk parkir itu seringkali merepotkan penggua trotoar terutama yang menggunakan kereta dorong, kursi roda dan difabel tuna netra.

Penataan Jogja juga menyasar trotoar.

Harianjogja.com, JOGJA — Dinas Permukiman, Sarana, dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Jogja terus berupaya membangun trotoar yang ramah bagi pejalan kaki penyandang disabilitas, meski kondisi trotoar di Jogja masih banyak yang belum ramah bagi difabel.

Advertisement

epala Bidang Bina Marga, Dinas Kimpraswil Kota Jogja, Wijayanto mengatakan pembangunan dan perbaikan trotoar akan dilengkapi dengan guide block, penghubung trotoar satu dengan trotoar lainnya tidak terlalu curam, ketinggian trotoar dan jalan berkisar 20-30 sentimeter.

Ia mengklaim sebenarnya sudah banyak trotoar yang ramah difabel, namun seiring perbaikan aspal jalan sehingga ketinggian trotoar dan jalan menjadi hampir sejajar, sehingga perlu diperbaiki kembali trotoarnya. Selain itu juga banyak trotoar yang digunakan para pedagang kaki lima (PKL) menajajakan dagangannya sehingga menghalangi pejalan kaki.

“Harapannya ke depan nanti trotoar difungsikan sesuai peruntukannya,” ucap Wijayanto.

Advertisement

Wijayanto mengungkapkan dari total panjang trotoar 182,4 kilomter, baru 20,  kilometer panjang trotoar yang sudah diperbaiki dan ramah bagi difabel. Sementara sisanya masih dalam proses perbaikan. Pihaknya tidak bisa langsung memperbaiki keseluruhan trotoar karena keterbatasan anggaran.

Tiap tahun, Dinas Kimpraswil hanya mampu menganggarkan perbaikan trotoar sepanjang tiga sampai lima kilometer, sehingga butuh waktu lama untuk memperbaiki semua trotoar di Kota Jogja yang ramah pejalan kaki dan penyandang disabilitas. Perbaikan trotoar yang ramah digabel ini juga menjadi salah satu tuntutan para penyandang disabilitas.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif