Soloraya
Kamis, 25 Agustus 2016 - 10:00 WIB

KEBAKARAN SUKOHARJO : Toko Bangunan Terbakar, Kerugian Capai Rp200 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (JIBI/Solopos/Dok)

Kebakaran Sukoharjo terjadi di sebuah toko bangunan di Mojorejo, Bendosari.

Solopos.com, SUKOHARJO – Kebakaran melanda toko bahan bangunan dan material Iral Munna Rizki di Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari, Rabu (24/6/2016) sekitar pukul 19.30 WIB. Sebagian bahan bangunan di dalam toko ludes dilalap si jago merah.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu malam, kepulan asap hitam membumbung tinggi yang berasal dari toko bangunan dan material Iral Munna Rizki. Warga setempat dan pengguna jalan langsung berupaya memadamkan kobaran api di dalam toko. Mereka juga langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Bendosari yang diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo.
Tak berapa lama kemudian, dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) tiba di lokasi kejadian.

Petugas damkar berjibaku bersama anggota TNI-Polri dan warga setempat memadam kobaran api. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Kapolsek Bendosari, AKP Zainudin, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, mengatakan kobaran api kali pertama diketahui Sri Suwartini, 48, dan anaknya Dewi Maharani. Rumah Sri Suwartini tepat di seberang toko Iral Munna Rizki. Kala itu, kondisi toko tutup.

Advertisement

“Pemilik toko bernama Soni Setiawan, warga Polokarto, sudah pulang ke rumah. Jadi toko dalam kondisi tutup,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Rabu malam.

Sri Suwartini melihat lampu di depan toko tiba-tiba padam dan mengelurkan percikan api. Percikan api itu menjalar ke dalam toko yang berisi seperti cat, tiner da peralatan listrik seperti kabel listrik.

Tiba-tiba terjadi ledakan di dalam toko yang membuat kobaran api makin membesar. Bahan bangunan seperti cat, tiner dan peralatan listrik ludes dilalap api. “Memang sempat ada ledakan dari dalam toko. Mungkin tiner atau peralatan listrik yang terbakar,” ujar Kapolsek.

Advertisement

Dugaan awal penyebab kebakaran yang meludeskan sebagian toko bahan bangunan dan material karena hubungan pendek arus listrik atau korsleting. Percikan api langsung menjalar dengan cepat lantaran ada barang-barang mudah terbakar seperti tiner dan peralatan listrik di dalam toko.

Kapolsek menerangkan kerugian material akibat kebakaran itu ditaksir senilai Rp200 juta. “Kobaran api dapat dijinakkan sekitar pukul 20.15. Jadi proses pemadaman kebakaran di lokasi kejadian sekitar 45 menit,” papar dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif