Soloraya
Kamis, 25 Agustus 2016 - 23:00 WIB

KEBAKARAN KARANGANYAR : Tabung Elpiji Meledak, 4 Orang Luka Bakar

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Antara)

Kebakaran di Karanganyar kali ini disebabkan ledakan tabung elpiji 3 kg. Empat orang mengalami luka bakar.

Solopos.com, KARANGANYAR — Empat orang warga Dusun Belem, Desa Kalijirak, Tasikmadu, Karanganyar, mengalami luka bakar setelah tabung gas elpiji ukuran 3 kg di rumah itu meledak pada Kamis (18/8/2016) malam. Empat orang yang menjadi korban ledakan tabung gas elpiji itu adalah Ida Liana, 27, Doni, 29, Visa Mutia Dela, 7, dan Tony, 27.

Advertisement

Ida, Doni, dan Visa adalah keluarga sedangkan Tony adalah adik dari Doni. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Ida dan Tony harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena mengalami luka bakar pada muka, tangan, dan kaki. Ida dirawat di RS PKU Muhammadiyah Papahan, Tasikmadu, Karanganyar sedangkan Tony dirawat di RS Dr. Oen, Solo.

Sedangkan Doni dan Visa menjalani rawat jalan karena luka bakar tidak terlalu banyak. Doni mengalami luka bakar pada kaki dan tangan sedangkan Visa mengalami luka bakar pada tangan.

Ayah Ida, Daliman, menceritakan kondisi saat kejadian. Menurut Daliman, Ida hendak memasak air untuk mandi. Kebiasaan itu selalu dilakukan setelah Ida pulang kerja dari sebuah pabrik di Jaten. Malam itu, Ida sampai rumah sekitar pukul 23.00 WIB dan hendak menyalakan kompor gas untuk memasak air. Saat itulah, terjadi ledakan.

Advertisement

Dony, Tony, dan Visa yang berada di ruang depan sedang menonton televisi kaget. Mereka mendengar ledakan dan teriakan Ida. “Suaminya [Doni] masuk dapur lalu kesembur api. Anaknya nyusul karena dengan ibunya teriak. Cucu saya kena api. Lalu terakhir Tony masuk dapur langsung kena semburan api,” kata Daliman saat ditemui wartawan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Papahan, Tasikmadu, Karanganyar, Kamis (25/8/2016).

Daliman menyampaikan akibat ledakan itu, atap rumah bagian dapur rusak parah. Selain itu, sejumlah perabot rumah tangga yang ada di dapur hingga ruangan dekat tempat menonton televisi juga rusak. “Pecah kaca lemari, perabot rumah juga rusak, atap bagian dapur itu rusak. [sekarang] Enggak ada atapnya,” ujar dia.

Padahal, di rumah Doni itu terdapat puluhan tabung gas elpiji. Api tidak menyambar tabung gas elpiji yang disimpan di bagian lain rumah. Doni bekerja sebagai sopir truk yang mengantarkan tabung gas elpiji ke pangkalan. Adiknya, Tony, berada di rumah itu setelah membantu mengantarkan tabung gas elpiji ke sejumlah pangkalan di Karanganyar.

Advertisement

“Jadi itu gara-gara selang yang menyambungkan tabung gas ke kompor gas itu ada yang sobek. Lalu saat menyalakan kompor itu langsung meledak,” tutur dia.

Menurut Daliman, Ida sempat mengatakan kepada suaminya bahwa dia mencium bau kecut di sekitar kompor gas. Pernyataan itu disampaikan Ida sesaat sebelum menyalakan kompor gas. “Ida bilang ‘kok mambu koyo kecut-kecut ya mas’. Tetapi nekat menyalakan kompor,” ungkap dia.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karanganyar, Samsi, didampingi sejumlah pejabat seperti Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Karanganyar, Timotius Suryadi; Kepala Dinsosnakertrans Karanganyar, Agus Heri Bindarto; dan pengurus Baznas Karanganyar, menjenguk empat korban ledakan tabung gas elpiji.

“Kalau mencium bau gas, jangan langsung menghidupkan kompor. Teliti dulu sampai bau itu hilang. Apalagi kalau ada bunyi mendesis. Harus hati-hati dan waspada,” tutur Samsi di RS PKU Muhammadiyah Papahan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif