SOLOPOS.COM - Lahan bekas Terminal Kartasura. (JIBI/Solopos/Dok)
Investasi Sukoharjo, DPPKAD masih mengkaji proposal yang diajukan investor lahan eks terminal Kartasura.
Solopos.com, SUKOHARJO–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo selektif memilih investor yang ingin memanfaatkan lahan eks Terminal Kartasura. Kajian dilakukan oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Sukoharjo. Prioritas kajian adalah sisi untung dan rugi bagi pemkab karena lahannya akan disewa dan dikelola pihak swasta. Selain itu, kredibilitas dan akuntabilitas investor menjadi prasyarat agar kejadian Pasar Kartasura tak terulang.
DPPKAD baru mengkaji satu investor yang ingin menggunakan lahan eks Terminal Kartasura untuk rumah sakit. Penegasan itu disampaikan Kepala DPPKAD Sukoharjo Widodo, Kamis (25/8/2016) kepada wartawan di kantornya. Dikatakannya, pihaknya masih menunggu tindak lanjut investor karena pihaknya sudah mengirimkan surat balasan dari investor. “Kami baru mengkaji satu proposal investor soal rumah sakit. Satu investor lagi soal taman hiburan masih kami telusuri. Mudah-mudahan segera ada dan segara dibahas oleh tim kajian.”
Widodo menyatakan pendapatan asli daerah (PAD) menjadi prasyarat investor untuk mengelola lahan di Kartasura. “Sampai sekarang investor rumah sakit belum memberikan jawaban terkait surat yang kami kirim. Terpenting pemasukan ke PAD ada dan tidak merugikan pemkab. Pemkab ingin ada pertemuan di antara investor dengan pemkab agar dicapai titik temu pengelolaan. Khususnya jangka waktu kontrak dan nilai kontrak,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, win-win solution dikedepankan dalam kontrak pengelolaan lahan milik pemkab. “Lokasi Kartasura cukup strategis untuk lahan bisnis karena berada di persimpangan satelit.”
Sebelumnya Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya menyatakan, dua investor melirik lahan eks Terminal Kartasura, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Dua investor itu berasal dari Solo dan Semarang. Kedua investor memiliki bidang garapan berbeda namun pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo masih mempelajari proposal kedua investor tersebut. Investor asal Solo akan mengembangkan lahan eks terminal menjadi rumah sakit sedangkan investor asal Kota Atlas akan menjadikan lahan eks terminal menjadi taman hiburan rakyat.
Bupati menegaskan dirinya tak mau terburu-buru mengiyakan atau membatalkan kemauan kedua investor. Politikus PDIP yang sudah dua kali memimpin Sukoharjo menyambut baik kedatangan investor karena lahan eks terminal tak mangkrak. Bupati berharap pemanfaatan lahan eks terminal Kartasura terwujud sebelum berakhirnya masa jabatannya kedua atau 2021.