SOLOPOS.COM - Pekerja, Sarmo, 53, mengikat dan menata kambing saat menunggu pembeli di pasar hewan Silir, Semanggi, Solo, Kamis (25/8/2016). Pedagang menambah stok kambing hingga dua kali lipat karena jumlah penjualan meningkat mendekati Idul Adha 2016. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)
Idul Adha menjadi momentum pedagang kambing di Silir Semanggi menambah stok hewan kurban.
Solopos.com, SOLO–Menjelang Idul Adha 2016, sejumlah pedagang yang ada di Pasar Hewan Semanggi menambah stok hewan kurban hingga dua kali lipat. Selain untuk memenuhi permintaan Soloraya, hewan kurban dari Solo juga dipasok hingga ke Jakarta.
Salah satu pedagang, Irfan Mahfud, mengaku biasanya menyediakan kambing hingga 100-an ekor per hari. Namun, tiga pekan menjelang Idul Adha ini dia menambah stok menjadi 250-an ekor per hari. Kendati demikian, menurutnya, belum ada peningkatan permintaan hewan kurban yang berarti. Peningkatan stok saat ini baru untuk memenuhi permintaan sampel hewan kurban yang akan dikirim ke Jakarta.
Selain itu, penambahan stok juga untuk memenuhi permintaan hewan kurban kolektif dari yayasan yang berada di Soloraya. Sedangkan, untuk konsumen akhir belum begitu banyak permintaan.
Meski sudah banyak permintaan harga hewan kurban seperti kambing belum mengalami kenaikan harga yang signifikan.
“Harga kambing saat ini masih stabil. Jika dibandingkan dengan Idul Adha tahun lalu, malah cenderung lebih murah sekarang. Cuma kita lihat nanti biasanya sepekan sebelum Idul Adha biasanya naik, tetapi tidak tinggi,” paparnya saat ditemui wartawan di Pasar Hewan Semanggi, Kamis (25/8/2016).
Dia memperkirakan kenaikan harga bisa mencapai Rp50.000/ekor-Rp100.000/ekor. Saat ini, harga kambing yang dipasarkan mulai Rp1 juta-Rp3 jutaan. Diperkirakan harga kambing yang akan menjadi buruan berkisar Rp1,5 jutaan-Rp2,5 jutaan.
Pria yang juga menjadi ketua paguyuban pedagang hewan kambing di pasar tersebut menuturkan kambing akan bisa mencapai 1.000 ekor tiap hari. Dia yakin penjualan kambing sebagai hewan kurban akan lebih bagus daripada tahun lalu. Hal itu lantaran harga sapi yang terus mengalami kenaikan yang tajam setiap tahun.
“Meskipun masih ada yang memilih sapi, tetapi saya yakin tahun ini hewan kurban seperti kambing akan lebih banyak,” jelasnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh pedagang lainnya, Mul. Menurutnya, belum ada peningkatan permintaan dari masyarakat terhadap hewan kurban.
“Biasanya mendekati pelaksanaan kurban, jumlah kambing akan ditambah menjadi tiga kali lipat dari biasanya. Kambingnya dipasok dari Boyolali, Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Ngawi, Ponorogo, dan Magetan,” katanya.