Sport
Kamis, 25 Agustus 2016 - 23:30 WIB

DAIHATSU ASTEC OPEN : Wakil-Wakil Solo Berguguran

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pebulutangkis muda mendapat kesempatan bertemu dengan legenda bulutangkis Alan Budikusuma dan Susi Susanti saat Coaching clinic sebelum berlaga dalam Daihatsu Astec open 2016 di Sritex arena, Sriwedari, Solo, Rabu (24/8). (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Daihatsu Astec Open 2016 digelar di Sritex Arena.

Solopos.com, SOLO – Pebulu tangkis-pebulu tangkis Kota Solo mulai berguguran pada babak penyisihan hari kedua Daihatsu Astec Open 2016 di GOR Sritex Arena, Solo, Kamis (25/8/2016).

Advertisement

Hingga Kamis siang, sebanyak 13 atlet dari berbagai klub bulu tangkis Kota Bengawan telah tumbang. Mereka adalah Bagas Andreansyah, Nurul Makruf Imamudin, dan M. Alfian dari Purnama, Ramadhon, Ramadhan Bimo Saputro Hutama, dan Gilang dari PMS, Arga dari SPBU Balapan Solo, Raxse Winurseto dari Independen Solo, Angga dari Panorama, Faiz dari Sinar Solo, Stefanus Yogi dari Global Jaya, serta Bre Azis dari Kirun Jaya.

Bagas kalah di tangan sesama wakil Solo, Zaidan Arrafi, dari klub Sari Bumi Brawijaya, dengan skor 22-20, 21-12 pada laga penyisihan tunggal anak putra. Alfian yang menjadi andalan Purnaman ditekuk wakil Esktra Cilacap, Bagus Tri Kurnianto, dengan skor 21-8, 21-14, di kelas tunggal pemula putra.

PMS yang diunggulkan justru kehilangan empat pemain sekaligus di kelas tunggal pemula putra. Ramadhon ditekuk Ranna Yudha Trisna dari Tahfidzqu Jogja dengan skor 21-12, 21-13, Ramadhan dihempaskan Ghozi Ulinuha asal SBC Sukoharjo 21-8, 21-6, Bimo dikandaskan Moreno Fairuz dari Ace Quality Jogja dengan skor 21-11, 21-10, sedangkan Gilang takluk di tangan wakil Kusuma Klaten, Pandu W. P., dengan skor 21-9, 21-14.

Advertisement

Sementara itu, dari kelas remaja putra, Solo kehilangan Angga yang kalah walkout dari Oktario asal Elang Jogja, Bre Azis yang ditekuk Bayu Puja dari Ace Quality Jogja dengan skor 21-13, 21-11, dan Stefanus dikalahkan wakil Pancing Sembada Sleman, Rizky Febriansyah, 21-11, 21-18.

Meski telah kehilangan 13 wakil, Solo masih bisa bernapas lega karena sebanyak 10 atlet berhasil memastikan langkah ke babak selanjutnya. PMS meloloskan empat atlet, yakni Kevin Jonathan, Zaidan Arrafi, dan Daniel Ekklesia di kelas tunggal anak putra, serta Taufik Gadang di kelas tunggal pemula putra. Panorama meloloskan Ghana dari kelas tunggal pemula putra. Sari Bumi Brawijaya meloloskan atlet andalan, Alwi Farhan, Brahmaditya Alif, dan Renando Mega di kelas tunggal pemula putra.

Selain PMS, Panorama, dan Sari Bumi Brawijaya, Solo juga bisa mengharapkan raihan gemilang atlet-atlet Pusdiklat PMS yang menempati posisi unggulan. Sebagian besar atlet Pusdiklat PMS mengantongi tiket bye dan baru akan berlaga di babak 32 besar, Kamis malam.

Advertisement

Sementara itu, salah satu wakil Pusdiklat PMS yang tidak mendapatkan bye, yakni pasangan Nazif Gibran/Sandi Kuncoro berhasil mengatasi laga penyisihan ganda remaja putra dengan mulus. Mereka menekuk duet campuran klub Kurmo Semarang dan Purnama, Adhitya C./M. Luthfi, dengan skor telak 21-6, 21-13, Rabu malam.

“Belum ada atlet Pusdiklat PMS yang tersingkir sejak kemarin [Rabu], sedangkan atlet-atlet yang dijadwalkan bertanding hari ini belum bermain karena jadwalnya mundur sekitar dua jam,” ujar pelatih kepala Pusdiklat PMS, Mulyo Handoyo, saat ditemui wartawan di GOR Sritex Arena, Kamis sore.

Mantan pelatih Taufik Hidayat itu mengaku puas dengan penampilan anak-anak asuhnya di laga penyisihan perdana. Dia optimistis Pusdiklat PMS mampu meraih medali emas melalui penampilan Christophora Mega di nomor tunggal anak putri dan Yanuar Teguh di kelas tunggal anak putra.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif