Jateng
Kamis, 25 Agustus 2016 - 09:50 WIB

APBD KOTA SEMARANG : Daya Serap Dinas Pasar Rendah Jadi Sorotan DPRD Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pasar penyedia pangan masyarakat. (JIBI/Solopo/Dok.)

APBD Kota Semarang tak diserap optimal oleh dinas pasar setempat.

Semarangpos.com, SEMARANG — Minimnya serapan dana APBD 2016 oleh Dinas Pasar Kota Semarang menjadi perhatian DPRD setempat. Pada semester I tahun 2016 ini, daya serap Dinas Pasar Kota Semarang baru 16%.

Advertisement

“Kecilnya serapan anggaran ini mengindikasikan buruknya perencanaan dari pemerintah kota, khususnya Dinas Pasar,” tuding Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang Mualim di Semarang, Rabu (24/8/2016).

Dari total anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Semarang 2016 pada Dinas Pasar setempat senilai Rp131 miliar, sampai sekarang baru terserap 16 persennya. Hal tersebut diungkapkannya seusai memimpin rapat kerja membahas tentang serapan anggaran di Dinas Pasar Kota Semarang semester I tahun 2016 yang berlangsung di Kantor DPRD Kota Semarang.

Mualim menjelaskan sebelum proses penganggaran telah dilakukan perencanaan bersama antara Pemerintah Kota Semarang dan DPRD, tetapi serapan anggaran di Dinas Pasar ternyata tidak maksimal. “Beberapa alasan disampaikan, antara lain terkendala DED (detail engineering design) hingga pembangunan Pasar Peterongan yang sempat terkendala aturan tentang kecagarbudayaan,” katanya.

Advertisement

Namun, kata dia, pihaknya meminta laporan serapan anggaran proyek fisik dilampirkan sehingga bisa diketahui data secara terperinci dan valid dari setiap proyek yang sedang dikerjakan. “Kami akan mengagendakan rapat selanjutnya untuk membahas ini. Namun, kami meminta laporan serapan anggaran setiap proyek fisik dapat dilampirkan sehingga terperinci dan valid,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Mualim mengakui masih minimnya serapan anggaran itu karena mekanisme proses kegiatan fisik yang memerlukan lelang memang memakan waktu lama. “Namun, hingga akhir Agustus ini sebenarnya beberapa proyek revitalisasi pasar tradisional sudah berjalan, seperti pembangunan Pasar Pedurungan dan Pasar Peterongan,” katanya.

Ia meminta rekanan sebagai pihak ketiga yang menangani proyek pekerjaan di Dinas Pasar Kota Semarang segera melaksanakan penanda tanganan kontrak pada Agustus ini dan segera memulai pembangunan. “Jadi, dengan sisa waktu yang ada hingga akhir tahun diharapkan serapan anggaran bisa mencapai persentase yang maksimal. Ya, kami berharap serapan anggaran hingga akhir Desember ini bisa maksimal,” katanya.

Advertisement

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif