SOLOPOS.COM - AS Roma (Twitter)
Liga Champions diwarnai dengan tersingkirnya AS Roma di babak playoff.
Solopos.com, ROMA — Gagal lolos fase grup Liga Champions musim ini membuat AS Roma mengalami kerugian besar secara finansial. Bagaimana tidak, tim berjuluk Il Giallorossi tersebut dipastikan tidak bakal mengantongi bonus keikutsertaan di fase grup yang bisa mencapai 12 juta euro (Rp179,4 miliar).
Padahal bonus itu bisa terus bertambah seandainya Roma mampu meraih kemenangan dalam fase grup atau lolos ke babak berikutnya. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Tim yang juga biasa disebut Serigala Ibu Kota itu harus mengubur ambisi tanmpil di Liga Champions 2016/2017 setelah disingkirkan Porto dengan agregat 1-4 pada babak play-off.
Kegagalan Roma ke Liga Champions membuat dua wakil Italia, Juventus dan Napoli, ketiban untung. Seperti dilansir Football Italia, Rabu (24/8/2016), kegagalan tim Ibu Kota Italia itu ke ajang elite di Eropa tersebut mengubah pendistribusian uang dari Liga Champions, termasuk keuntungan hak siar televisi.
Pendapatan dari Liga Champions untuk tim-tim Italia mencapai 110 juta euro (Rp1,6 triliun). Roma hanya mendapat 10 juta euro (Rp149,5 miliar) karena gagal lolos ke babak grup. Sementara sisanya, yakni 100 juta euro (Rp1,4 triliun), akan dibagi Juventus dan Napoli.
Sebanyak 50 juta euro (Rp747,7 miliar) akan dibagi masing-masing 27,5 juta euro untuk Juventus dan 22,5 juta euro bagi Napoli alias dengan perbandingan 55% dan 45%. Sedangkan 50 juta euro lainnya akan bergantung pada sejauh mana kedua tim akan tampil di Liga Champions musim ini.
Kegagalan Roma menembus liga paling elite di Eropa membuat mereka benar-benar kecewa. Apalagi, mereka tersingkir dari Porto dengan cara menyakitkan setelah tiga pemain terkena kartu merah dalam dua leg dalam babak play-off.
Kartu merah pertama dikantongi pemain Roma, Thomas Vermaelen pada saat menahan imbang 1-1 Porto pada leg pertama di Portugal. Sedangkan dua pemain Roma laiannya, Daniele De Rossi dan Emerson diganjar kartu merah ketika takluk 0-3 pada leg kedua di Stadio Olimpico, Rabu dini hari WIB. Khusus bagi De Rossi, dirinya memang menjadi “langganan” kartu merah. Ini menjadi kartu merah ke-14 dalam karier gelandang berpengaruh Timnas Italia tersebut.
“Ini berat, kami semua marah dan kecewa, namun kami harus memikirkan Seri-A. Besok, hari berikutnya akan buruk, namun kami harus bekerja sama dan tidak menyalahkan orang tertentu, karena kami semua membuat kesalahan,” jelas pemain Roma, Kevin Strootman.