News
Rabu, 24 Agustus 2016 - 08:45 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: 2 Aktivis Gugat Praperadilan Polres Klaten

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Halaman Soloaya Rabu (24/8/2016)

Solopos hari ini halaman Soloraya mengabarkan dua aktivis yang mengajukan gugatan praperadilan terhadap Polres Klaten.

Solopos.com, SOLO — Dua aktivis penegakan dan penerapan hukum, Sigit Pratomo dan Indra Wijaya, mengajukan gugatan praperadilan terhadap Polres Klaten terkait perkara dugaan pelanggaran Undang- Undang No. 4/2009 tentang Pertambangan.

Advertisement

Gugatan praperadilan mereka ajukan lantaran proses hukum terkait penambangan galian C ilegal tak berjalan. Sigit menilai penegakan hukum terkait penambangan tak berizin di Klaten lemah. Ia mengatakan dari beberapa kali penggerebekan, Polres menyita alat berat dan truk pengangkut material galian C.

Namun, proses hukum tersebut tak sampai ke meja hijau. Dalam setiap penggerebekan yang ditangkap hanyalah operator alat berat. Sementara pengelolanya tak tersentuh. Dia menduga ada praktik suap di balik itu.

Advertisement

Namun, proses hukum tersebut tak sampai ke meja hijau. Dalam setiap penggerebekan yang ditangkap hanyalah operator alat berat. Sementara pengelolanya tak tersentuh. Dia menduga ada praktik suap di balik itu.

Kabar gugatan praperadilan dua aktivis kepada Polres Klaten menjadi headline Solopos hari ini halaman Soloraya. Selain itu Soloraya hari ini juga mengabarkan Job Fair Nasional, kisah inspiratif pasangan tambal ban naik haji dan bocah umur tiga tahun tercebur air panas. Simak cuplikan berita Solopos hari ini halaman Soloraya, Rabu (24/8/2016):

JOB FAIR NASIONAL : Rela Antre Dua Jam Untuk Dapat Pekerjaan

Advertisement

Bursa kerja tersebut diadakan oleh Ikatan Keluarga Alumni Universitas Sebelas Maret (IKA UNS) dan GBI Keluarga Allah Peduli bekerja sama dengan Pemkot Solo, Kadin, Hipmi, dan Solo Paragon Mall. Tepat pukul 10.45 WIB, Job Fair Nasional resmi dibuka Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.

Pengunjung yang sudah menunggu sejak pagi langsung berebut masuk lokasi bursa kerja. Lima orang petugas keamanaan menjaga ketat pintu masuk. Mereka membatasi pengunjung yang membeludak agar tidak berdesak-desakan dan masuk secara bergiliran.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Advertisement

KISAH INSPIRATIF : Pasangan Tukang Tambal Ban Akhirnya Naik Haji

Siapa sangka, Daliman si tukang tambal ban dari Desa Donohudan, Ngemplak, Boyolali akhirnya bisa naik haji. Pria sepuh berusia 64 tahun itu sesuai jadwal akan berangkat ke Tanah Suci Mekah bersama jemaah lain di kloter 56 pada Rabu (30/8/2016).

Daliman naik haji bersama istri tercintanya, Lasiyem, 56, yang juga seorang penambal ban. Mereka berangkat haji hanya bermodal niat suci. Selebihnya, “tangan-tangan” Tuhan yang bekerja. “Bapak mulai rajin menabung sejak sepuluh tahun lalu. Tabungan dari hasil menambal ban dan kalau ada orang yang mau ganti ban baru,” ujar Lasiyem saat berbincang dengan Espos di bengkel tambal bannya di tepi jalan raya RT 003/ RW 005 Desa Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Selasa (23/8/2016).

Advertisement

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

KECELAKAAN RUMAH TANGGA : Bocah 3 Tahun Tercebur di Air Panas

Kejadian nahas menimpa seorang bocah berumur tiga tahun asal Dukuh Jarak, Kelurahan Selopuro, Kecamatan Batuwarno, Wonogiri. Nasifa, si bocah malang itu, mengalami luka bakar hingga 45 persen setelah tercebur dalam ember berisi air panas, Kamis (18/8/2016).

Hingga Selasa (23/8/2016), Nasifa masih dirawat di Ruang Aster I RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso, Wonogiri. Saat Espos menengoknya kemarin, tubuh

Nasifa masih terbalut perban dan terkulai lemah di kasur. Ia ditemani ibunya, Tiyas Aryani, 24, yang terus mencoba menghibur putrinya tersebut dengan penuh kesabaran.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif