Soloraya
Rabu, 24 Agustus 2016 - 13:25 WIB

PILKADES SERENTAK : Desa-Desa di Boyolali Mulai Bentuk Panitia

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilkades

Pilkades serentak akan digelar di Boyolali pada 1 Desember tahun ini.

Solopos.com, BOYOLALI—Sejumlah desa di Boyolali yang akan menyelenggarakan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahun ini mulai membentuk kepanitiaan pilkades.

Advertisement

Seperti di Desa Ngagrong, Kecamatan Ampel. Pj.Kades Ngagrong, Supardi, menyampaikan Jumat (26/8/2016) besok seluruh unsur di pemerintahan desa mulai dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perangkat desa, hingga tokoh masyarakat bermusyawarah menggelar pertemuan untuk mempersiapkan kepanitiaan pilkades.

“Kami mengikuti tahapan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Boyolali. Ini kami bentuk panitia dulu, baru kemudian sosialisasi kepada masyarakat,” kata Supardi, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (24/8/2016). Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat juga menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dari Pemkab Boyolali.

Advertisement

“Kami mengikuti tahapan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Boyolali. Ini kami bentuk panitia dulu, baru kemudian sosialisasi kepada masyarakat,” kata Supardi, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (24/8/2016). Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat juga menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dari Pemkab Boyolali.

“Ya nanti kami sosialisasikan semuanya, juklak dan peraturan bupatinya, tapi untuk sosialisasi ada jadwalnya sendiri,” ujar dia.

[Baca juga: Hindari Pemilih Ganda, Pilkades Bakal Pakai E-Verifikasi]

Advertisement

“Sudah ada panitianya tapi belum ditetapkan. Penetapannya disesuaikan dengan jadwal dari kabupaten nanti sekitar awal September,” kata Camat Karanggede, Binasih Setiyono.

Pemerintah Kecamatan Karanggede telah memfasilitasi pembentukan panitia pilkades di Manyaran.

“Kami yang memfasilitasi tetapi panitia terbentuk setelah musyawarah di BPD, sekretaris desa, dan tokoh masyarakat,” kata Binasih.

Advertisement

Desa Manyaran ikut dalam pilkades serentak tahun ini karena Kades Manyaran Budi Setyo Wibowo meninggal dunia pada Juni lalu.

“Saat ini jabatan kepala desa dipegang pejabat sementara,”ujarnya.

Menurut Binasih, setelah tokoh masyarakat, BPD, dan perangkat desa memahami petunjuk teknis dan pelaksanaan pilkades, maka agenda selanjutnya adalah sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi kepada masyarakat dinilai cukup penting karena harapannya bisa segera memunculkan nama-nama calon yang siap bertarung di ajang pilkades. Masyarakat juga diharapkan berperan aktif menciptakan pesta demokrasi yang aman dan kondusif.

Advertisement

“Memang sekarang di Manyaran sudah mulai terdengar samar-samar calon kepala desa, tapi kan belum jelas kepastiannya karena jadwal pendaftaran calon kades masih satu bulan lagi.” Dia meyakini pilkades Manyaran tahun ini kondusif.

“Tingkat pendidikan masyarakat Manyaran sudah cukup tinggi jadi harapannya mereka bisa dewasa dalam berdemokrasi. Yang lebih penting, kalau ada apa-apa segera komunikasikan dengan masyarakat.”
Di Ngagrong, Supardi mengklaim masih adem ayem. Belum ada nama-nama yang muncul dan bakal meramaikan pilkades.

Seperti diketahui, pilkades serentak tahun ini dipastikan bakal digelar 1 Desember.

[Baca Juga: Ini 16 Desa Yang akan Menggelar Pilkades Serentak Desember Mendatang]

Jumlah desa yang akan menggelar pilkades sebanyak 16 desa yakni Tarubatang (Selo), Gubug dan Kembangkuning (Cepogo), Ngagrong (Ampel), Jurug dan Manggis (Mojosongo), Salakan dan Kopen (Teras), Dukuh (Banyudono), Tegalrejo (Sawit), Glintang (Sambi), Temon (Simo), Kedungrejo (Kemusu), Sendangrejo dan Karanggatak (Klego), dan Manyaran (Karanggede).

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif