Jogja
Rabu, 24 Agustus 2016 - 16:20 WIB

MUBENG BERINGHARJO : Penjual Bumbu Dapur Siap Terima Omzet Dua Kali Lipat

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tutik menjual bumbu dapur giling di kios Pasar Beringharjo, Senin (22/8/2016). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Mubeng Beringharjo kali ini mengulas tentang penjual bumbu dapur yang bersiap menyambut Iduladha

Harianjogja.com, JOGJA-Perayaan hari besar keagamaan Iduladha menjadi berkah peruntungan bagi Tutik. Pasalnya, dia yang bekerja sebagai pedagang bumbu dapur giling di Pasar Beringharjo akan diserbu pembeli yang membutuhkan bumbu untuk mengolah masakan dari daging korban.

Advertisement

Ditemui di kiosnya, Senin (22/8/2016), Tutik mengatakan, biasanya saat beberapa hari menjelang Iduladha, permintaan sudah mulai meningkat. Puncaknya saat hari besar.

“Omzetnya bisa dua kali lipat,” tutur Tutik yang sedang mendampingi karyawannya menimbang bumbu yang akan dijual dalam bentuk kemasan.

Omzet yang ia peroleh saat hari biasa sekitar Rp3 juta. Prediksinya Iduladha tahun ini pun akan sama dengan tahun sebelumnya. Omzetnya naik dua kali lipat.

Advertisement

Kebanyakan dari konsumen mencari bumbu tongseng, gulai, dan rendang. Namun, tidak menutup kemungkinan ada di antara mereka hanya membeli bawang putih giling atau cabai rawit giling.

Saat ini, cabai giling ia jual dengan harga Rp24.000 per kg, bawang giling Rp36.000 per kg, dan bumbu rendang Rp7.000 per ons. Harga yang ia jual bisa berubah sewaktu-sewaktu mengikuti fluktuasi harga bahan baku di pasaran.

Di kiosnya yang terletak di Pasar Beringharjo Timur, tepatnya di sebelah selatan los daging, ia meletakkan bumbu giling dalam sebuah loyang besar. Di situ, pembeli dapat memilih beragam bumbu. Tetapi Tutik juga sudah menyediakan bumbu giling kemasan plastik ukuran 0,25 kg.

Advertisement

Menurutnya bisnis bumbu giling yang sudah ia geluti selama 10 tahun ini cukup prospektif. Sebab ia menawarkan bumbu dari bahan baku yang segar. Selain itu, kesibukan para ibu rumah tangga juga membuat bumbu giling ini banyak dicari.

Perempuan asal Jawa Barat ini mendatangkan bahan baku dari luar Jogja, seperti Jakarta dan Padang Sumatera Utara, tanah kelahiran suaminya. Ia harus mendatangkan dari luar karena ada beberapa bahan baku yang sulit ditemukan di Jogja, seperti kalabat dan jinten. Selain di Pasar Beringharjo, ia juga membuka cabang di Pasar Demangan.

Menghadapi Iduladha, ia sudah menyetok beberapa bahan baku. Harapannya, penjualan Iduladha tahun ini bisa sebaik tahun sebelumnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif