SOLOPOS.COM - Sejumlah guru peserta OSN 2016 Tingkat Provinsi mengerjakan soal-soal tes tertulis di SMKN 8 Solo, Rabu (24/8/2016). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)
Kompetisi Guru dalam ajang Olimpiade Guru Nasional (OGN) tingkat provinsi untuk guru SMA/SMK digelar secara serentak di Indonesia.
Solopos.com, SOLO – Olimpiade Guru Nasional (OGN) 2016 Tingkat Provinsi untuk guru SMA/SMK digelar secara serentak di 32 provinsi di Indonesia, Rabu (24/8/2016). Untuk Provinsi Jawa Tengah, penyelenggaraan seleksi tersebut salah satunya bertempat di SMK Negeri (SMKN) 8 Solo.
Ditemui wartawan di sela-sela tes tertulis di SMKN 8 Solo, Anggota Panitia OGN 2016 Pusat, Abuzar Al Ghiffary, mengemukakan, kompetisi OGN 2016 di tingkat provinsi tersebut diikuti guru SMA/SMK untuk sebelas mata pelajaran (mapel), yaitu Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes).
“Seleksi dalam OGN Tingkat Provinsi ini digelar serentak hari ini di 32 provinsi, mulai dari Aceh sampai Papua,” terang Abuzar.
Sementara menurut data panitia, Abuzar menyebutkan, jumlah peserta yang akan mengikuti seleksi OGN Tingkat Provinsi khusus untuk Provinsi Jawa Tengah ada 379 guru dari berbagai SMA/SMK, teratas enam eks-karesidenan yaitu Semarang 77 orang, Pekalongan 66 orang, Banyumas 44 orang, Pati 55 orang, Solo 77 orang, dan Kedu 66 orang. Sedangkan peserta yang mengikuti seleksi di SMKN 8 Solo, pada Rabu tersebut yaitu 5 guru Bahasa Indonesia, 5 guru Penjasorkes, 7 guru Fisika, 5 guru Sosiologi, 4 guru Geografi, 6 guru Ekonomi, 4 guru Sejarah, 5 guru Bahasa Inggris, 6 guru Matematika, 6 guru Biologi, dan 7 guru Kimia, Rabu tersebut, para peserta mengikuti tes tertulis dengan waktu sekitar 3 jam.
Mengacu pada Pedoman Pelaksanaan OGN 2016, jumlah guru SMA/SMK yang akan menjadi finalis OGN tingkat nasional sebanyak 187 orang, terdiri atas guru Matematika, guru Fisika, guru Biologi, guru Kimia, guru Ekonomi, guru Sosiologi, guru Geografi, guru Sejarah, guru Bahasa Indonesia, guru Bahasa Inggris, dan guru Penjasorkes.
Pada tingkat provinsi seleksi dilakukan melalui tes tertulis dengan materi soal yang disiapkan oleh Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah (Dikmen), mencakup kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.