Sport
Rabu, 24 Agustus 2016 - 06:00 WIB

KEJUARAAN BULU TANGKIS : Solo Targetkan Medali di Daihatsu Astec Open 2016

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Turnamen bulutangkis (ilustrasi/JIBI/dok)

Kejuaraan bulu tangkis digelar di Sukoharjo.

Solopos.com, SUKOHARJO – Sebanyak 653 atlet dari 64 klub bulu tangkis se-Indonesia meramaikan Daihatsu Astec Open 2016 di Sritex Arena, Solo, Rabu-Sabtu (24-27/8/2016).

Advertisement

Tuan rumah Solo bakal diwakili sembilan klub di kejuaraan bulu tangkis berdasarkan kelompok umur itu. Kesembilan klub tersebut adalah APK Sawit, Berkat Abadi, Golden Star, PMS, Purnama, Pusdiklat PMS, PPLP Jateng, Sari Bumi Brawijaya, dan Tanker.

Mereka bakal bertanding di 17 nomor, mulai dari tunggal usia dini hingga ganda veteran. Ketua PBSI Solo sekaligus Ketua Panitia Daihatsu Astec Open 2016, Susanto, mengatakan klub-klub Kota Bengawan memiliki kans terbesar untuk merebut medali dari nomor tunggal usia dini serta pemula putra dan putri.

“Kalau Solo atlet terbanyak memang di kelas usia dini. Klub terkuat tentu Pusdiklat PMS yang sekarang dilatih Mulyo Handoyo,” ujar Susanto, saat dijumpai wartawan di Kantor Daihatsu Solobaru, Sukoharjo, Selasa (23/8/2016)

Advertisement

Daihatsu Astec Open 2016 menjadi kejuaraan pertama yang bisa diikuti atlet-atlet Solo sepanjang tahun ini. Sebab, kejuaraan kota (kejurkot) bulu tangkis Solo tak digelar sejak tahun lalu. Legenda bulu tangkis Indonesia sekaligus staf ahli Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susi Susanti, menilai kejuaraan seperti ini sangat penting digelar secara kontinyu untuk menciptakan bibit-bibit pebulu tangkis andalan Indonesia.

“Kejuaraan seperti ini sangat efektif untuk pembibitan atlet. Sudah banyak atlet yang terlahir dari Daihatsu Astec Open ini. Nanti kan juara-juara per daerah akan di bawa ke Jakarta untuk dipertandingkan dengan atlet dari daerah lain lalu bisa masuk ke pelatnas,” urai peraih medali emas tunggal putri Olimpiade 1992 itu.

Hal senada diungkapkan suami Susi Susanti, Alan Budikusuma. Mantan tunggal putra andalan Indonesia itu menilai kejuaraan bulu tangkis kelompok umur semestinya diselenggarakan enam kali setahun di tiap daerah.

Advertisement

“Idealnya enam kali se tahun, tapi sekarang setiap daerah rata-rata hanya dua kali kejuaraan,” imbuh dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif