SOLOPOS.COM - Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo dan Wakil Bupati Kulonprogo Sutedjo tampak berdampingan saat memberikan penghargaan bagi warga Kulonprogo yang berprestasi di bidang perkoperasian pada puncak acara peringatan Hari Koperasi Ke-69 di halaman Toko Milik Rakyat (Tomira) KUD Harapan, Temon, Selasa (23/8/2016). (Rima Sekarani I.N/JIBI/Harian Jogja)
Pilkada Kulonprogo akan diikuti incumbent
Harianjogja.com, KULONPROGO- Hasto Wardoyo harus menyerahkan jabatan sebagai Bupati Kulonprogo pada Rabu (24/8/2016). Dia berharap kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Sutedjo dalam lima tahun terakhir dianggap khusnul khotimah.
“Waktu saya dan Pak Sutedjo tinggal satu kali 24 jam,” begitulah ungkap Hasto di hadapan puluhan warga Dusun II, Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Kulonprogo, Selasa (23/8/2016).
Dia bilang, masa jabatannya bakal berakhir pada hari berikutnya pukul 09.00 WIB. Sambil sesekali agak membungkukkan tubuhnya, Hasto mengucapkan terima kasih sekaligus meminta maaf atas berbagai hal yang terjadi selama dia bertugas sejak 24 Agustus 2011 lalu.
Dia bilang, masa jabatannya bakal berakhir pada hari berikutnya pukul 09.00 WIB. Sambil sesekali agak membungkukkan tubuhnya, Hasto mengucapkan terima kasih sekaligus meminta maaf atas berbagai hal yang terjadi selama dia bertugas sejak 24 Agustus 2011 lalu.
Pagi tadi, Hasto tiba di kawasan lahan tegalan Dusun II Bugel ketika jarum jam bahkan belum menunjukkan tepat pukul 08.00 WIB. Dia datang untuk melakukan penanaman perdana tanaman kelengkeng yang dirintis petani setempat. Begitu keluar dari mobil dinas, dia terlihat mengenakan baju batik geblek renteng kebanggaannya dan topi berwarna hitam.
Selama seremonial penanaman kelengkeng, Hasto tampak luwes bergaul dengan cangkul dan pupuk. Dia jelas sudah terlatih melakukan kegiatan serupa selama menjabat sebagai bupati. Dia pun senang berbincang dengan petani maupun sejumlah pejabat daerah yang jadi tamu undangan. Temanya tentu soal berbagai persoalan terkait pertanian sambil diselingi guyonan.
Meski sudah mengumumkan jika sisa masa jabatannya hanya menghitung jam, pagi itu Hasto tetap ditodong banyak permintaan bantuan pertanian, mulai dari pembangunan saluran irigasi, jalan pertanian, sampai pemenuhan kebutuhan pupuk organik.
Namun, reaksi pertamanya selalu tertawa sehingga yang lain pun ikut tertawa. “Mumpung sekarang masih menjabat,” kata Ketua Kelompok Tani Gisik Pranaji, Sukarman.
Usai melayani sesi dialog dengan petani, Hasto bertolak ke wilayah Temon untuk menghadiri puncak acara peringatan Hari Koperasi Ke-69 di halaman Toko Milik Rakyat (Tomira) KUD Harapan.
Tomira sendiri merupakan salah satu inovasi masa pemerintahan Hasto yang mendapat sambutan positif dari publik. Konsep akuisisi toko berjejaring oleh koperasi dinilai mendukung upaya pemberdayaan masyarakat. Tomira juga yang mengantarkannya mendapat penghargaan Bintang Jasa Utama dari dari Presiden RI Joko Widodo pada Senin (15/8/2016) pekan lalu.
Sutedjo ternyata juga hadir pada acara yang sama. Dia kemudian mendampingi Hasto meninjau Tomira dan berbagai produk lokal yang ikut dijual di sana. Mereka juga duduk bersebelahan saat acara seremonial berlangsung dan sering tampak mengobrol sebentar.
Keduanya pun tampak bersama saat memberikan penghargaan bagi puluhan warga Kulonprogo yang berprestasi di bidang perkoperasian. “Karena ini sudah jam 11.00 WIB, waktu saya dan Pak Sutedjo jadi tinggal 22 jam lagi,” Hasto saat memberikan sambutan.