Soloraya
Selasa, 23 Agustus 2016 - 13:30 WIB

KECELAKAAN SOLO : Korban Tergencet Forklift Nyangkut di Jurug Akhirnya Meninggal

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Alat berat forklip terjatuh di Jl. Juanda, Jebres, Solo, setelah menyangkut portal jembatan kereta api, Jurug, Senin (22/8/2016). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Solo terjadi saat sebuah forklift menyangkut di portal KA di Jurug, Senin (21/8/2016).

Solopos.com, SOLO – Atok Winarno, 50, warga Teras, Boyolali korban tergencet forklift akibat truk pengangkut alat seberat 5 ton itu menyangkut portal kereta api Jurug hingga terjatuh di Jl. Juanda, Jebres, Solo, Senin (22/8/2016).

Advertisement

Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ahmad Luthfi, melalui Kasat Lantas Polresta Solo, Kompol Prayudha Widiatmoko, mengatakan korban setelah kecelakaan sempat dirawat di RSUD dr Moewardi, Jebres Solo. Korban mengalami luka berat pada bagian punggung sampai bawah akibat tergencet forklift.

“Korban [Atok] akhirnya meninggal dunia di rumah sakit sekitar pukul 21.45 WIB. Kami langsung memberikan kabar duka tersebut kepada kelurga korban di Boyolali,” ujar Prayudha saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (23/8/2016).

Prayudha mengatakan saat dirawat di rumah sakit korban masih sadar meskipun mengalami luka parah. Kondisi korban mulai kritis pada malam harinya hingga akhirnya meninggal dunia.

Advertisement

“Korban sebelum meninggal dunia masih sempat memberikan kunci forklift kepada sopir truk. Kami menghimbau kepada pemilik kendaraan untuk mematuhi batas ketinggian portal agar tidak terjadi kecelakaan,” kata dia.

[Baca Juga: Truk Pengangkut Forklift Tersangkut Portal KA di Jurug, 1 Luka Berat]

Menurut dia, kecelakaan di portal kereta api di Jurug sampai menyebabkan korban jiwa baru pertama terjadi tahun ini. Ia mengusulkan agar PT KAI memasang rantai pelindung tepat di bawah portal. Fungsi rantai, lanjut dia, untuk menahan benda yang terjatuh ketika menabrak portal.

Advertisement

“Kami meminta PT KAI bisa berkoordinasi dengan DPU [Dinas Pekerjaan Umum] dalam membuat pengamanan portal jembatan kereta api agar tidak sampai jatuh korban,” ujar dia.

Kepala Unit Kecelakaan (Kanitlaka) Satlantas Polresta Solo, AKP Muhammad Rika Zulkarnaen, mengatakan dari data laka di wilayah Jurug sudah ada dua kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia dua orang. Kecelakaan pertama terjadi pada Minggu (21/8/2016) kernet truk terlindas roda truk di Pedaringan dan kedua di Jurug operator forklift tergencet setelah tertabrak portal kereta api.

“Kami belum menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan di Jurug. Sopir truk masih dimintai keterangan sebagai saksi,” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif