SOLOPOS.COM - Kebakaran terjadi di toko bangunan Rajawali, Kelurahan/Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Selasa (23/8/2016) malam. (Istimewa)
Kebakaran Karanganyar terjadi dekat Pasar Tangwamangu.
Solopos.com, KARANGANYAR — Kebakaran hebat terjadi di toko bangunan Rajawali, Kampung Nano, Kelurahan/Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Selasa (23/8/2016) sekitar pukul 21.00 WIB. Lokasi kebakaran berada di pinggir Jl. Lawu, sehingga memicu kemacetan parah.
Ribuan warga dan pengguna jalan berkerumun di lokasi kejadian menyaksikan api yang berkobar semakin besar. Arus lalu lintas dari arah barat dan timur dialihkan mengindari jalan di dekat lokasi kebakaran.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, elpiji yang dijual juga ikut meledak. Kondisi tersebut membuat warga sekitar tidak bisa berbuat banyak. Hingga pukul 21.45 WIB belum ada armada pemadam kebakaran yang tiba di lokasi kejadian.
Salah seorang saksi mata, Karwadi, menuturkan, ribuan warga yang berkerumun di lokasi kejadian tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab api sudah telanjur membesar, dan terdapat tabung elpiji yang bisa meledak. “Ini ribuan orang berkumpul di sekitar lokasi kebakaran. Arus lalu lintas macet total. Tabung-tabung gas mbledos, warga tidak berani mendekat,” tutur dia kepada Solopos.com melalui ponsel.
Anggota DPRD Karanganyar itu mengatakan pemilik toko bernama Aris, dan tinggal di Kelurahan Tawangmangu. Tapi tempat tinggalnya tidak di toko tersebut. Hingga jam 22.15 WIB belum ada kepastian penyebab kebakaran. “Ini saya di lokasi, ramai sekali, semua orang berkerumun. Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan,” imbuh dia.
Politikus Partai Demokrat tersebut menjelaskan lokasi kebakaran terletak di timur Pasar Tawangmangu. Di sekitar lokasi kebakaran terdapat bangunan usaha dan rumah warga. Bila tak segera dipadamkan api berpotensi merembet ke lokasi di sekitarnya. “Lokasi kebakaran lumayan dekat dengan Pasar Tawangmangu. Api harus segera dilokalisasi,” tambah dia.
Sedangkan Kapolres karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak, melalui Kapolsek Tawangmangu, AKP Riyanto, saat dihubungi Espos melalui ponsel, Selasa malam, mengonfirmasi adanya kebakatan toko bangunan. Namun menurut dia api berhasil dilokalisasi, sehingga tidak merembet ke bangunan di sekitarnya. Sebanyak empat armada damkar tiba di lokasi kejadian dan langsung berusaha mengendalikan api. “Api sudah mulai bisa dikendalikan. Informasi yang kami dapat tidak ada korban luka atau meninggal dalam musibah tersebut” ujar dia sekitar pukul 22.25 WIB.
Ditanya penyebab kebakaran, Kapolsek menyatakan belum bisa memastikan. Dia tengah mengumpulkan data dan informasi terkait penyebab dan kronologi kejadian. “Belum, kita belum bisa pastikan penyebab kebakaran. Kita masih kumpulkan informasi dan data di lapangan,” imbuh dia.