SOLOPOS.COM - Toko besi dan bangunan Rajawali di Jalan Lawu Tawangmangu, tepatnya di Ngunut, Tawangmangu terbakar pada Selasa (23/8/2016) sekitar pukul 20.30 WIB. (Istimewa/Dokumentasi Warga Tawangmangu)
Kebakaran Karanganyar terjadi di Jl Lawu Tawangmangu, Selasa (23/8/2016) malam.
Solopos.com, KARANGANYAR — Toko besi dan bangunan Rajawali di Jalan Lawu, Tawangmangu, terbakar pada Selasa (23/8/2016) malam.
Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi kejadian mengira asap mengepul dari sekitar toko besi dan bangunan. Mereka mengira itu ulah warga yang sedang membakar sampah. (Baca Juga Dagangan Elpiji Ikut Meledak)
Namun, warga semakin curiga saat melihat asap keluar dari dalam toko besi dan bangunan di Ngunut, Tawangmangu itu. Warga Kampung Nano, RT 001/RW 004, Kelurahan Tawangmangu, Sutarno, menyampaikan melihat asap keluar dari pintu terali besi.
Saat kejadian, Sutarno sedang berjualan roti bakar di depan toko besi.
Dia berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Warga berusaha mencari pemilik toko tetapi tidak ada.
“Katanya pemiliknya sedang pergi pas kejadian itu. Saya pas jualan, ya terus tutup. Kami enggak bisa melakukan apapun karena pintu dari terali besi. Kami lapor polisi,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Selasa.
Menurut Sutarno, api merembet ke sejumlah bangunan di belakang toko besi dan sejumlah bangunan di timur toko. Dua rumah di belakang toko besi terbakar selain itu toko yang menjual handphone dan warung makan juga ikut terbakar.
“Kalau toko bangunannya ludes mbak. Hla ada tinner dan bahan lain mudah terbakar. Kalau toko handphone, rumah, dan warung makan enggak terlalu parah. Warga bantuin mengeluarkan barang-barang,” ujar dia.
Sutarno menuturkan sejumlah mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian. Sejumlah mobil pemadam kebakaran berusaha memadamkan api dengan bantuan tangki air. “Ada beberapa pemadam kebakaran. Proses pemadaman cepat karena dibantu tangki air mbak. Jadi enggak kesulitan cari air.”