SOLOPOS.COM - Sampah berserakan di sepanjang Jl. Ahmad Yani, Pacitan yang menjadi rute festival rontek, Senin (22/8/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)
HUT RI, kemeriahan festival rontek di Pacitan menyisakan sampah dan sejumlah tanaman di alun-alun rusak.
Madiunpos.com, PACITAN–Kemeriahan Festival Rontek 2016 yang diselenggarakan Pemkab Pacitan pada Minggu-Senin (21-22/8/2016) di alun-alun setempat menyisakan tumpukan sampah dan sejumlah taman rusak. Kesadaran warga terhadap kebersihan lingkungan masih menjadi persoalan.
Pantauan Madiunpos.com di lokasi festival rontek, Senin (22/8/2016) malam, setelah kegiatan festival rontek selesai ada berbagai sampah yang berserakan di sekitar alun-alun dan sepanjang Jl. Ahmad Yani yang menjadi rute festival. Sebagian besar sampah merupakan sampah plastik dan kertas yang digunakan sebagai tempat duduk saat menyaksikan festival dalam merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-71 itu.
Sampah-sampah tersebut berserakan hingga membuat jalanan kotor dan kumuh. Selain itu, sejumlah tanaman yang ada di Alun-alun Pacitan juga terlihat rusak karena diinjak-injak penonton yang memadati arena festival.
Setelah festival rontek selesai, belasan petugas kebersihan pun terlihat membersihkan sampah-sampah yang berserakan di jalan. Mereka menggunakan sapu dan bak sampah menyusuri sepanjang rute festival untuk membersihkan sampah tersebut.
Seorang penonton festival rontek, Khairul Umam, mengatakan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan masih minim. Hal itu terlihat dari warga yang menonton festival rontek dengan seenaknya membuang sampah di sepanjang rute festival.
Dia menyampaikan persoalan sampah ini memang menjadi salah satu persoalan yang tidak pernah kunjung ada solusinya. Meski sudah ada bak sampah yang disediakan, tetapi warga tetap saja membuang sampah di sembarang tempat.
“Setiap ada kegiatan festival atau keramaian pasti persoalan sampah menjadi masalah yang tak kunjung ada solusinya,” kata dia.
Umam menyampaikan acara festival rontek tahun ini memang meriah dan ditonton ribuan orang, karena menjadi salah satu hiburan bagi masyarakat Pacitan. Dia berharap kesadaran terhadap sampah ini menjadi salah satu kesadaran masyarakat yang perlu ditingkatkan.
Penonton festival rontek lainnya, Nita Yuni, menuturkan sangat tidak nyaman dengan sampah yang dibuang di sembarang tempat. Selain itu, kesadaran warga terhadap keindahan taman juga minim. Hal itu terbukti beberapa tanaman di kompleks alun-alun setempat rusak karena terinjak-injak penonton yang menyaksikan festival tersebut.
Dia berharap untuk ke depannya pemerintah bisa menyediakan tempat festival rontek di lokasi yang tidak ada tamannya. Selain itu, dia mengusulkan petugas untuk menjaga tanaman yang ada di taman saat kegiatan yang melibatkan banyak orang.
“Habis acara yang melibatkan banyak orang biasanya sampah berserakan dan sejumlah tanaman di taman rusak karena diinjak-ijak penonton,” ujar dia.