Lifestyle
Senin, 22 Agustus 2016 - 07:30 WIB

WISATA BOYOLALI : Masuk Kedung Goro Gratis! Foto Prewedding hingga Uji Nyali

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Objek wisata alam Kedung Goro di Desa Bolo, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali.(Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Wisata Boyolali, Kedung Goro punya pesona yang bikin jatuh hati.

Solopos.com, BOYOLALI — Objek wisata alam Kedung Goro terletak di Desa Bolo, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali. Dari Kota Solo kira-kira tiga jam perjalanan menuju Wonosegoro. Untuk masuk ke Kedung Goro tak ada tiket masuk, alias gratis. Pengunjung bisa langsung mengaksesnya.

Advertisement

Objek wisata alam Kedung Goro di Desa Bolo, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali.(Aries Susanto/JIBI/Solopos)

“Sejak setahun ini, mulai ramai dikunjungi anak-anak sekolah. Karena banyak yang melihat foto di instagram kami,” ujar Ketua Karang Taruna Desa Bolo, Sunarso, saat berbincang dengan Solopos.com di Desa Bolo, Wonosegoro, Selasa (2/8/2016).

Advertisement

“Sejak setahun ini, mulai ramai dikunjungi anak-anak sekolah. Karena banyak yang melihat foto di instagram kami,” ujar Ketua Karang Taruna Desa Bolo, Sunarso, saat berbincang dengan Solopos.com di Desa Bolo, Wonosegoro, Selasa (2/8/2016).

Kedung Goro bisa disebut objek wisata alam yang cukup menantang. Para pengunjung bisa memacu adrenalin dengan menghanyutkan diri atau arum jeram di bebatuan

“Bahkan, ada beberapa calon penganti memakai Kedung Goro untuk lokasi syuting dan foto pree wedding. Mereka mengaku puas sekali,” ujar Sunarso seraya menunjukkan sejumlah foto di instagram.

Advertisement

Carik Desa Bolo, Ratno, mengatakan Kedung Goro saat ini sudah mulai dilirik Pemkab Boyolali sebagai destinasi wisata. Sejumlah pejabat, termasuk Wakil Bupati serta rombongan DPRD, kata dia, dua bulan lalu pernah mengunjungi langsung Kedung Goro untuk melihat secara langsung.

Objek wisata alam Kedung Goro di Desa Bolo, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, mulai diminati para wisatawan lokal. Foto diambil Selasa (2/8/2016). (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Mereka, kata Ratno, mengaku terpukau lantaran tak menyangka di pedalaman Kecamatan Wonosegro tersimpan keindalan alam sungai yang menakjubkan.

Advertisement

“Saat itu, kami mengajukan permohonan agar diperbaiki akses ke lokasi, baik jalan, pendakian, atau dibikinkan jembatan gantung,” katanya.

Pihak Desa, lanjut Ratno, juga telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp50 juta pada tahun ini untuk memperbaiki akses jalan menuju lokasi wisata tersebut. Harapannya, kata dia, objek wisata tersebut bisa ramai dan menggerakkan sektor ekonomi lainnya warga setempat.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif