SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Halaman Soloraya Senin (22/8/2016)
Solopos hari ini halaman Soloraya mengabarkan tenaga honorer K2 ingin kepastian menjadi PNS.
Solopos.com, SOLO — Ribuan tenaga honorer kategori dua (K2) se-Soloraya mempertanyakan nasib mereka yang tak juga diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) meski telah bertahun-tahun mengabdi.
Mereka mendesak pemerintah pusat segera merevisi Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dinilai merugikan tenaga honorer yang kebanyakan berusia 35 tahun hingga 56 tahun dengan masa kerja lebih dari 10 tahun.
Pernyataan itu disampaikan ratusan tenaga honorer K2 perwakilan dari tiga daerah, yakni Solo, Sukoharjo, dan Klaten dalam acara Doa Bersama Tenaga Honorer K2
Pernyataan itu disampaikan ratusan tenaga honorer K2 perwakilan dari tiga daerah, yakni Solo, Sukoharjo, dan Klaten dalam acara Doa Bersama Tenaga Honorer K2
Soloraya di Balai Kota Solo, Minggu (21/8/2016). “Kami ingin mengawal rapat pembahasan revisi UU ASN di Komisi X DPR pada Minggu-Rabu [21-24/8/2016] nanti,” kata tenaga honorer K2 perwakilan Kabupaten Sukoharjo, Joko Novianto, ketika dijumpai wartawan seusai doa bersama.
Kabar tenaga honorer K2 ingin kepastian menjadi CPNS menjadi headline Solopos hari ini halaman Soloraya. Selain itu Solopos hari ini halaman Soloraya juga mengabarkan Kompetisi Offroad, Japan Festival di SMAN 7 Solo dan Informasi Haji 2016. Berikut cuplikan kabar Solopos hari ini halaman Soloraya, Senin (22/8/2016):
Dian Ramadani, 16, rela mengantre 20 menit untuk mendapat giliran memakai baju tradisonal khas Negeri Sakura, yang disewakan salah satu stan pada acara Keiran Japan Festival ke-6 di Gelora Pemuda Bung Karno, Solo, Minggu (21/8/2016). Kegiatan itu mengambil tema Yume O Hajimaru yang terjemahan bebasnya mulai impian Anda.
Pagi itu sekitar pukul 10.00 WIB, belasan pengunjung dari berbagai wilayah Soloraya mengantre mengenakan baju tradisonal musim dingin wanita Jepang atau Yukata. Sementara baju musim dingin khusus laki-laki bernama Hakama.
Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/
KOMPETISI OFFROAD : Penasaran, Bupati dan Kasatlantas Jajal Jalur Kompetisi
Waduh, ini kurang menantang ya….” Komentar ini keluar dari bibir orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar, Juliyatmono, sesaat setelah turun dari mobil bertapak lebar dan melepas helm. Baju polo putih dan celana kain hitamnya belepotan lumpur.
Kedua tangannya pun kotor karena lumpur. Yuli, sapaan akrab Bupati Karanganyar itu, berjalan ke tempat duduk di bawah tenda. Dia mengatur napasnya yang agak tersengal-sengal. Dia hendak duduk, tetapi pembawa acara mencegatnya.
Yuli ditanya bagaimana rasanya menjajal jalur offroad free for all (FFA) dan mobil 1.000 cc di Sirkuit Option, Desa Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar tersebut, Sabtu (20/8/2016). “Wow, sensasinya. Wowww… luar biasa. Tapi kurang menantang ya…,” celetuk Yuli.
Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/
HAJI 2016 : Asrama Haji Donohudan Butuh Perbaikan
Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Sodik Mudjahid, mengatakan kondisi Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jateng perlu diperbaiki. Terutama perbaikan pada tata letak dan kapasitas asrama yang dinilai kurang besar.
“Kami tadi melihat di beberapa ruangan masih ada jemaah yang berdesak-desakan. Karena itu nanti saya akan mengusulkan ke Kementerian Agama agar mereka mengusulkan [perbaikan] ke DPR. Kecuali hal yang menjadi kewenangan pemerintah daerah,” ujar dia, Sabtu (20/8/2016).
Politikus Partai Gerindra ini akhir pekan lalu mengunjungi Asrama Haji Donohudan bersama dengan tujuh anggotanya. Kedatangan mereka melihat berbagai kesiapan Embarkasi HajiDonohudan dalam melayani para calon haji (calhaj). Sodik berharap fasilitas diasrama haji tersebut bisa ditingkatkan agar lebih baik lagi untuk membuat para jemaah calhaj yang akan melakukan perjalan jauh merasa nyaman.
Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/