Jateng
Senin, 22 Agustus 2016 - 13:50 WIB

KUDETA TURKI : WNI Ditangkap Penguasa Turki Lulusan SMAN 2 Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dwi Puspita Ari Wijayanti, WNI di yang turut ditangkap penguasa Turki. (Google+)

Kudeta Turki berbuntut dengan penangkapan WNI yang sedang belajar di negeri itu dengan dibiayai lembaga terkait ulama Fethullah Gulen, termasuk lulusan SMAN 2 Semarang.

Semarangpos.com, DEMAK — Kudeta Turki berdampak buruk terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang bermukim di negeri itu. Sejumlah mahasiswa yang dibiayai lembaga terkait ulama Fethullah Gulen ditangkap, termasuk seorang lulusan SMAN 2 Semarang.

Advertisement

Identitas mahasiswi asal Kabupaten Demak yang ditangkap penguasa Turki karena didugaan terlibat dengan Fethullah Gulen, ulama yang dituduh mengotaki kudeta Turki sempat simpang siur. Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Inf Nanang Wibisono yang akhirnya mengungkap identitas pasti WNI asal Demak yang ditangkap pemerintah Turki itu.

Menurut Dandim Nanang Wibisono, warga Demak yang jadi pesakitan di Turki itu adalah Dwi Puspita Ari Wijayanti, putri Serma Warsidi, anggota Koramil 15 Gubug di wilayah kerja Kodim 0717 Purwodadi. “Yang bersangkutan beralamat Dukuh Delok, Desa Kebonagung, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak,” ungkapnya, Sabtu (20/8/2016).

Dwi Puspita, menurut Letkol Nanang Wibisono, merupakan lulusan SMAN 2 Semarang yang kuliah di Turki, tepatnya di Kota Bursa. Dia sedang menempuh studi Sastra Turki program beasiswa perusahaan Al Firdaus yang menjalin kerja sama dengan Yayasan Semesta Gunung Pati Semarang mulai 2013.

Advertisement

“Dia alumni SMAN 2 Semarang sambil mondok di Addainuriyah Sendang Guo Semarang. Setelah lulus SMA mengikuti program beasiswa ke Turki untuk meraih S1. Saat ini, sedang menginjak semester V,” papar Nanang sebagaimana dipublikasikan laman aneka berita Okezone.

Sejauh ini, persoalan ini telah ditangani oleh Staf Kemenlu RI melalui Dubes RI di Turki. Berdasarkan informasi yang didapat, kontak terakhir dengan orang tuanya sekitar dua pekan lalu. “Keluarga mengetahui anaknya ditangkap otoritas Turki Jumat malam pukul 19.30 WIB oleh orang yang mengatasnamakan staf Kemenlu RI,” papar dia.

Keluarga Dwi Puspita khawatir atas peristiwa penangkapan tersebut, dan berharap putri kedua dari tiga bersaudara ini segera pulang. Kendati demikian, mereka menutup diri karena mengaku shock terkait insiden penangkapan itu. Mereka meyakini, putrinya itu tidak terlibat dalam pergerakan politik yang sedang berkembang di Turki.

Advertisement

“Maaf Mas untuk sementara kami tidak bisa berkomentar. Yang jelas, kami ingin putri kami dikeluarkan dan dipulangkan ke Indonesia. Anak saya tidak bersalah dan baik-baik saja selama ini,” ujar Serma Warsidi menjawab jurnalis Sindonews terkait perkara putrinya yang disangkutpautkan dengan kudeta Turki itu.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif