Jogja
Senin, 22 Agustus 2016 - 19:20 WIB

KONSUMSI BBM DIY : Pertamina Ingin Tekan Premium ke 35%

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Antrean pengisian BBM di SPBU Pokoh, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, beberapa waktu lalu. (Dok.Solopos)

Konsumsi BBM DIY terus diupayakan agar beralih ke Pertalite

Harianjogja.com, BANTUL—PT Pertamina (Persero) MOR IV yang meliputi wilayah Jawa Tengah dan DIY memiliki target untuk bisa menekan konsumsi premium di angka 35% dari total konsumsi gasoline di Jateng dan DIY.

Advertisement

General Manager PT Pertamina (Persero) MOR IV Kusnendar mengatakan, konsumi kelompok gasoline (premium, pertalite, pertamax, pertamax plus) setiap hari rata-rata 13.000 Kilo Liter (KL).

Saat ini, konsumsi premium bisa ditekan ke angka 53% dari sebelumnya 71% pada Juli 2016. “Kami targetnya bisa turun lagi ke angka 35 persen,” ujar dia kepada wartawan ketika ditemui di sela-sela gowes dan CSR Pertamina di SD Payungan UPT PPD Kecamatan Pandak, Bantul, Sabtu (20/8/2016).

Kusnendar mengungkapkan, satu upaya yang ditempuh yakni dengan menggencarkan penjualan pertalite dengan menambah nozzle (corong) pertalite dan mengurangi nozzle premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). “Kalau sebelumnya nozzle premium enam dan pertalite dua ya sekarang kita imbangkan atau lebih banyak pertalitenya,” ujar dia.

Advertisement

Upaya kedua yakni menggencarkan sosialisasi baik melalui iklan, talkshow, kegiatan sosial, hingga media sosial. Kemudian, ada pula kebijakan berupa larangan pembelian premium dalam jeriken. Upaya-upaya itu mampu mendongkrak penjualan bahan bakar khusus (BBK) khususnya pertalite dan pertamax.

“Tapi langkah yang paling signifikan meningkatkan penjualan BBK adalah upaya memperbanyak nozzle dan ketersediaan pertalite di SPBU. Kami juga berkomitmen untuk menyediakan pasokan yang cukup,” ujar dia.

Sampai saat ini ada sekitar 450 SPBU di wilayah Pertamina MOR IV yang menjual pertalite. Adapun total SPBU sekitar 780. Ia berharap Jumlah SPBU yang menyediakan pertalite akan meningkat menjadi 90% hingga 95%.

Advertisement

“Kalau 100 persen memang susah karena ada SPBU yang fasilitasnya terbatas dan omzetnya tidak terlalu besar sehingga untuk penambahan fasilitas agak sulit,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif