SOLOPOS.COM - Ruhut Sitompol (kanan) (Dok/JIBI/Antara)
Ruhut Sitompul menantang SBY untuk memecat dirinya setelah dicopot dari posisi Jubir Partai Demokrat.
Solopos.com, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan membenarkan bahwa Ruhut Sitompul dinonaktifkan alias dicopot dari jabatannya sebagai Koordinator Juru Bicara partai itu oleh Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin.
Akan tetapi, mantan menteri Koperasi dan UKM era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut tidak mengetahui secara rinci persoalan yang terjadi apa penyebab Ruhut Sitompul dicopot sebagai juru bicara. “Memang benar, tapi saya tidak tahu pasti karena itu kan dibahas di Dewan Kehormatan,” kata Syarief di Gedung DPR, Senin (22/8/2016).
Namun Syarif membantah ketika disinggung bahwa penyebab reposisi itu terkait dukungan Ruhut kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal Pilkada Jakarta 2017. Menurutnya, alasan pencopotan Ruhut bukan karena satu faktor saja, melainkan banyak hal yang sudah dipertimbangkan oleh Dewan Kehormatan Partai Demokrat.
“Tentunya bukan karena satu faktor. Dewan Kehormatan pasti mengawasi perjalanan setiap kader partainya,” ujarnya. Baca juga: Cuma SBY yang Tahu Alasannya.
Menanggapi pencopotan tersebut, Ruhut menantang Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bila berani memecat dirinya sebagai kader pasca-pencopotan dirinya sebagai juru bicara. Ruhut menantang SBY melalui kicauannya di Twitter. “Aku kan tegas mengatakan. Kalo SBY berani pecat aku. Kau lihat di twitter postingan aku,” kata Ruhut kepada wartawan.
Senin pagi, Ruhut mengonfirmasi SMS dari SBY tentang pencopotannya tersebut. Melalui akun Twitter, Ruhut malah balik mempertanyakan keberanian SBY memecatnya. Baca juga: Cukup Lewat SMS, SBY Copot Ruhut Sitompul.
“Ha ha ha orang2 stresssssssss yg ketakutan melihat Aku di Partai Demokrat maunya Aku dipecat dari PD, ka’cian deh apa Pak SBY berani PECAT,” tulis Ruhut melalui akun Twitternya, @ruhutsitompul, Senin (22/8/2016) pagi.