Soloraya
Minggu, 21 Agustus 2016 - 15:43 WIB

KISAH TRAGIS : Diah Ayu Dikenal Siswa Cerdas & Ceria di SMPN 1 Tawangsari Sukoharjo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri (Dok/JIBI)

Kisah tragis siswi SMPN 1 Tawangsari yang meninggal gantung diri dikenal siswi cerdas dan ceria.

Solopos.com, SUKOHARJO–Diah Ayu Natalia, siswi kelas IX SMPN 1 Tawangsari, yang gantung diri di kamarnya dikenal siswa yang cerdas dan ceria. Guru dan para siswa tak menyangka Diah mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.

Advertisement

Guru dan para siswa SMPN 1 Tawangsari kaget tatkala menerima kabar Diah meninggal dunia setelah gantung diri dengan seutas tali plastik di kamarnya, Sabtu (20/8/2016) sekitar pukul 13.45 WIB. Mereka langsung menuju ke rumah duka untuk takziah. Mereka sangat kehilangan sosok Diah yang dikenal pandai bergaul, ceria dan tergolong siswa cerdas.

Seorang guru SMPN 1 Tawangsari, Joko, mengaku kaget saat menerima kabar Diah meninggal dunia setelah gantung diri di kamarnya. Dia lantas memastikan kabar itu dengan menghubungi beberapa guru lainnya.

“Kami dan teman sekelas almarhum langsung melayat ke rumah duka sampai malam hari. Saya tak menyangka Diah meninggal dunia dengan cara gantung diri,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (21/8/2016).

Advertisement

Almarhum tak pernah punya masalah saat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Diah dikenal siswa yang tergolong cerdas dan mampu mengikuti materi mata pelajaran yang diberikan guru sekolah. Saat istirahat, Dyah selalu berkumpul atau bercanda dengan teman-teman sekelasnya layaknya siswa lainnya.

Sebelum gantung diri di rumah, Diah berangkat ke sekolah dan mengikuti KBM sampai rampung. Tak ada tanda-tanda mencurigakan dari perilakunya di kelas. “Informasi dari guru bimbingan konseling (BK) dan teman-temannya, Diah mengikuti KBM dengan tekun di kelas sebelum gantung diri di rumah,” ujar Joko.

Menurut dia, Diah sempat dibawa ke Puskesmas Weru sesaat setelah gantung diri di kamar oleh keluarganya. Namun, nyawanya tak tertolong dan tim dokter memastikan Dyah telah meninggal dunia. Jenazah Diah lantas dibawa ke rumah duka dan dimakamkan pada Minggu sekitar pukul 11.00 WIB.

Advertisement

“Posisi makam Diah bersebelahan dengan makam ibu kandungnya. Ibu kandungnya telah meninggal dunia beberapa tahun lalu.”

Kapolsek Tawangsari, AKP Agus Suharsoyo, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, mengatakan berdasar hasil pemeriksaan tim dokter, tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Diah. Menurut Kapolsek, Dyah meninggal dunia murni karena gantung diri di kamarnya. Dia menduga Diah nekat gantung diri karena terlibat permasalahan remaja.

Berdasar penyelidikan awal, Diah kerap bermain dan pulang larut malam. “Perilaku Dyah di sekolah maupun keluarga tak bermasalah, seperti remaja pada umumnya. Bisa jadi, motif kasus gantung diri itu karena permasalahan remaja,” papar dia.

Saat kejadian, Diah sempat keluar dari kamarnya untuk mengambil sesuatu. Dia lantas masuk kembali ke kamar dan diketahui telah meninggal dunia setelah gantung diri. Sepeninggal ibu kandungnya, Dyah tinggal bersama keluarganya di rumah. Sementara bapaknya merantau ke Jakarta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif