Lifestyle
Minggu, 21 Agustus 2016 - 09:00 WIB

Ini Manfaat Gambir untuk Kesehatan Perempuan

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tumbuhan Gambir (Liputan6.com)

Ada beberapa manfaat gambir bagi kesehatan.

Solopos.com, JAKARTA — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencatat fakta menarik mengenai obat tradisional. Dari 10.838 obat tradisional, ternyata sekitar 50 di antaranya berbahan baku ekstrak gambir. Tanaman ini dipercaya dapat mengatasi sejumlah penyakit.

Advertisement

“Ekstrak gambir atau Uncaria gambir (hunter) Roxb dipercaya untuk berbagai macam masalah kesehatan, di antaranya untuk memelihara kesehatan wanita,” kata Kepala BPOM, Penny Lukito, seperti dilansir Liputan6.com, Sabtu (20/8/2016).

Penny menuturkan, data LIPI 2015 mencatat, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati berupa spesies tanaman yang jumlahnya lebih dari 30.000 spesies. Namun, hanya sekitar 7.500 yang dapat digunakan sebagai tanaman obat dan berdasarkan database Badan POM, baru sekitar 4.671 simplisia yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional,” katanya.

“Dari dua hal tersebut, dapat ditarik kesimpulan perlu adanya kebijakan yang menjamin supply dan demand akan obat tradisional yang memenuhi kaidah aman, berkhasiat dan bermutu,” ujarnya.

Advertisement

Untuk meningkatkan produk gambir, sebanyak 220 orang peserta dari pelaku usaha atau industri obat tradisional, akademisi farmasi universitas di Jakarta dan sekitarnya, pegawai Badan POM dan instansi pemerintah menyelenggarakan Seminar Ilmiah Tanaman Obat Gambir pada 18 Agustus.

Selanjutnya hari ini, diselenggarakan Workshop Pengetahuan Etnik dan Rasionalisasi Komposisi berdasarkan Klaim Empiris yang diikuti oleh lebih dari 150 orang pelaku UMKM obat tradisional.

Kegiatan ini melibatkan narasumber baik dari akademisi dan instansi pemerintah terkait, yaitu narasumber dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Fakultas Farmasi Universitas Andalas, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada LIPI, dan Balittro.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif