Otomotif
Sabtu, 20 Agustus 2016 - 23:10 WIB

MOBIL SUZUKI: Jimny Sudah Bisa Dipesan, Ini Perkiraan Harganya

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suzuki Jimny di pameran GIIAS 2016. (Twitter.com)

Mobil Suzuki Jimny menyasar kalangan kolektor dan penggemar.

Solopos.com, TANGERANG – Mobil Suzuki Jimny resmi hadir lagi di Indonesia. Mobil legendaris itu sudah bisa dipesan di stan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016.

Advertisement

Pihak SIS menjelaskan dalam pemesanan yang dibuka di GIIAS 2016 calon pembeli hanya perlu menyetorkan identitas dan nomor telepon. Sedangkan ongkos inden (booking fee) akan dibicarakan belakangan begitu unitnya siap.

“Silakan bagi yang berminat memiliki Suzuki Jimny untuk segera pesan, nanti akan kami catat,” ungkap Emir Reza, Corporate Public Relation SIS di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten seperti dilansir laman Otodriver, Kamis (18/8/2016).

Belum ada kepastian harga untuk Jimny terbaru di Indonesia. Menurut Emir, harganya tidak akan di bawah Rp350 juta mengingat unitnya diimpor utuh dari Jepang dan menggunakan penggerak roda 4×4 sehingga membuat pajaknya semakin tinggi.

Advertisement

Angka tersebut juga diamini oleh Donny Saputra, Marketing Director 4W SIS. Ia memastikan Jimny yang dijual resmi oleh SIS memiliki harga 30 persen lebih rendah dari harga yang ditawarkan para importir umum (IU).

“Unitnya by order. Kalau bicara harga tentunya sudah diketahui kalau di IU itu Jimny dijual di angka Rp490 juta-Rp500 jutaan. Kami akan menjualnya 30 persen lebih murah dari IU,” terang Donny sebagaimana dikutip Solopos.com dari laman Okezone.

Meski harganya masih terbilang tinggi untuk ukuran mobil 1.300 cc, menurutnya itu tidak masalah karena mobil Suzuki Jimny sasarannya adalah kolektor. Selain itu unit yang dijual juga memiliki kualitas dan kelengkapan fitur berstandar Jepang.

Advertisement

Full CBU dari Jepang dan tentunya kami tidak akan men-down grade spesifikasi Jimny yang di Jepang. Kenapa? Karena ini kendaraan hobi,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif