Jogja
Jumat, 19 Agustus 2016 - 01:19 WIB

RESTORASI GUMUK PASIR : Warga Zona Inti Gumuk Pasir Terancam Tak Dapat Ganti Rugi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Spanduk protes warga yang terancam digusur akibat adanya restorasi Gumuk Pasir di sekitar pantai Parangkusumo, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul. Kamis (18/8/2016). (Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)

Restorasi Gumuk Pasir dilakukan untuk menjaga keseimbangan alam.

Harianjogja.com, BANTUL — Sejumlah warga yang masih menempati zona inti Gumuk Pasir di area Parangtritis dan Parangkusumo terancam digusur dan tidak akan mendapatkan ganti rugi.

Advertisement

(Baca Juga : RESTORASI GUMUK PASIR : Bagaimana Nasib Lahan Pertanian?)

#gallery-1 { margin: auto; } #gallery-1 .gallery-item { float: left; margin-top: 10px; text-align: center; width: 33%; } #gallery-1 img { border: 2px solid #cfcfcf; } #gallery-1 .gallery-caption { margin-left: 0; } /* see gallery_shortcode() in wp-includes/media.php */


Lurah Desa Parangtritis, Topo mengatakan warga yang menemapati area 40 hektar sekitar gumuk pasir tidak akan mendapatkan ganti rugi.
Advertisement

“Sampai sekarang belum dan tidak ada rencana untuk mengganti rugi baik rumah atau lahan pertania warga. Dulu waktu menggarap lahan tidak ada yang merintah. Harusnya mereka dari awal sudah tahu karena itu bukan lahan mereka,” jelas Topo kepada Harianjogja.com saat ditemui Kamis siang (18/8/20146).
Topo menambahkan sampai sekarang masih banyak penggarap lahan yang masuk zona inti Gumuk Pasir yang bertahan dan bercocok tanam di wilayah tersebut. Wilayah yang termasuk ke dalam zona inti tersebut meliputi dusun Grogol VII, Grogol VII, Grogol IX, dan Grogol X.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif