Jogja
Jumat, 19 Agustus 2016 - 07:20 WIB

PILKADA JOGJA : Imam Priyono Dapat Surat Tugas Dari DPP PDIP, Apa Hasilnya?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Walikota Jogja, Imam Priyono bersama istri seusai mencoblos, Rabu (9/7/2014). (Harian Jogja/Rina Wijayanti)

Pilkada Jogja, balon mulai mempersiapkan diri

Harianjogja.com, JOGJA — Soal rekomendasi siapa pasangan calon walikota dan wakil walikota yang akan diusung Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan DIY , Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan DIY, Dwi Wahyu Budiantoro mengatakan belum ada keputusan dari DPP. Sehingga semua tokoh-tokoh yang namanya mencuat dalam bursa pilwalkot masih mempunyai kesempatan yang sama.

Advertisement

(Baca Juga : PILKADA JOGJA : DPD PDI P Tunggu Laporan, Imam Priyono Cari Calon Wakil)

Pihaknya mengaku sudah melakukan survei bersama DPC PDI Perjuangan, “Kita hanya menyuguhkan survei beberapa tokoh dan hasilnya sudah kita serahkan ke DPP,” kata Dwi. Namun, anggota DPRD DIY ini juga mengakui ada tokoh yang mendaftar langsung ke DPP atau tidak melalui DPC dan DPD karena kewenangan sepenuhnya ada di DPP.

Terkait surat tugas dari DPP untuk Imam Priyono terkait pencalonan dalam pemilihan walikota dan wakil walikota (Pilwalkot) Jogja, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Jogja, Danang Rudiatmoko saat dimintai konfirmasi tidak tahu hasil dari surat tugas untuk Imam Priyono.

Advertisement

“Kami belum mendapat tembusan seperti apa isi laporannya,” kata Danang, Kamis (18/8/2016).

Danang mengatakan surat tugas untuk Imam Priyono yang ditandatangani langsung oleh Bambang DH dan Hasto Kristianto itu langsung dari DPP sehingga kemungkinan Imam Priyono pun melaporkan langsung ke DPP. Namun, sampai saat ini ia mengakui belum ada nama yang direkomendasikan untuk calon walikota dan wakil walikota secara resmi dari DPP PDI Perjuangan.

Sementara itu, salah satu kader PDI Perjuangan menilai secara etika mestinya yang mendapat surat tugas menembuskan laporannya ke DPD dan DPC, “Kalau tidak dilapori buat apa fungsinya ada DPD dan DPC kalau semua ke DPP,” ujarnya.

Advertisement

Imam Priyono dalam beberapa kesempatan enggan membicarakan soal surat tugas karena menurutnya surat tugas itu sifatnya rahasia, sehingga yang boleh mengetahui hanya pemberi tugas dan penerima tugas. Namun demikian dalam pilwalkot dirinya menegaskan sebagai petugas partai akan mengikuti apa yang menjadi perintah partai.

Ketua Badan Pemenanga Pemilu DPC PDI Perjuangan Kota Jogja, Antonius Fokki Ardianto mengatakan sudah melaporkan surat tugas ke DPP, “Yang melaporkan Mas Imam langsung yang diberi tugas,” ujar Fokki.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif