Jateng
Jumat, 19 Agustus 2016 - 15:50 WIB

PENGANIAYAAN SEMARANG : Penganiaya Hingga Tewas Warga Bedagan Ditangkap

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Dok)

Penganiayaan Semarang berujung dengan tewasnya warga Kampung Bedagan, Sekayu.

Semarangpos.com, SEMARANG — Ferdinan Antonius Kayadu, 60, kakek-kakek warga Kampung Bedagan, Sekayu, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (19/8/2016), ditangkap dan langsung dijebloskan ke ruang tahanan Mapolrestabes Semarang.

Advertisement

Ferdinan Antonius Kayadu disangka polisi menganiaya hingga tewas Sri Murti, 65, nenek-nenek yang merupakan tetangga sekampungnya, medio Juli 2016 lalu. Kakak korban, Sri Murni, 68, dalam laporannya di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Mapolrestabes Semarang, 1 Agustus 2016, mengatakan, dugaan penganiayaan tersebut terjadi sekitar sepekan sebelum Sri Murti meninggal.

Ia menjelaskan pada 16 Juli 2016 adiknya diikuti oleh seorang tetangganya yang bernama Toni, 60. “Dia memang sering mengikuti adik saya tanpa alasan jelas,” katanya.

Saat berada di Jl. Bedagan I, terlapor diduga memukul Ari Murti hingga mengalami luka memar di wajah bagian kiri. Beberapa hari setelah pemukulan itu, korban sempat dirawat di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Tugu Semarang. Tiga hari dirawat di ruang gawat darurat, korban akhirnya meninggal dunia pada 30 Juli lalu.

Advertisement

Kuasa hukum korban, Kautsar, mengapresiasi langkah tegas polisi yang akhirnya menangkap dan memenjarakan Antonius Kayadu. “Korban meninggal setelah sempat dirawat di rumah sakit. Tidak sempat diautopsi karena langsung dikremasi,” katanya.

Menurut dia, korban dipukul dan bahkan dihatam dengan menggunakan ember oleh pelaku. “Korban mengalami luka di bagian wajah akibat penganiayaan itu,” tambahnya.

 

Advertisement

KLIK DI SINI untuk Berita Sebelumnya

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif