SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/Reuters)
Narkoba di Lapas Narkotika Kelas II A Pakem Sleman terungkap
Harianjogja.com, SLEMAN– Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY menangkap seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Pakem yang diduga mengendalikan peredaran narkoba.
(Baca juga : NARKOBA DI LAPAS : BNNP DIY Ungkap Peredaran Narkoba di Lapas Narkotika Pakem)
Narapidana berinisial RD tersebut kini masih dalam pemeriksaan penyidik BNNP DIY. Terbongkarnya bisnis haram yang dilakukan RD bermula dari penangkapan tersangka LADP, mantan narapidana Lapas narkotika Pakem yang baru bebas bersyarat sepekan yang lalu. Penangkapan LADP dilakukan di halaman Rumah Sakit Jiwa Grhasia, Pakem, pada Senin (15/8/2016) lalu.
Kepala Bidang Pemberantasan BNNP DIY, AKBP Mujiyana mengungkapkan tersangka LADP merupakan perantara yang diperintah RD dari Lapas Narkotika Pakem.
Namun keduanya sudah saling kenal di dalam lapas. LADP diperintah RD untuk mengambil paket dan menyebarkannya ke beberapa lokasi sesuai pesanan yang sudah diatur RD.
Dari pengakuan LADP, kata Mujiyana, ia telah meletakkan sabu-sabu dan ektasi di 16 lokasi di wilayah DIY dan Jawa Tengah, namun enam lokasi di antaranya barang haram tersebut belum diambil pemesan karena tersangka keburu ditangkap BNNP DIY.
Sementara sabu dan ektasi yang dikirim ke dalam lapas diakui Mujiyana baru dua kali dikirim oleh LSDP dengan cara dilempar dari halaman Rumah Sakit Jiwa Grhasia.
Pihaknya masih terus mendalami peredaran narkoba yang dikendalikan dari dalam lepas tersebut, karena diduga sudah lama. “Ini langkah awal pengungkapan narkoba di dalam lapas,” kata Mujiyana, dalam jumpa pers di kantor BNNP DIY, Jumat (19/8/2016).