WNI yang disandera Abu Sayyaf, kembali berhasil kabur dari penyanderaan militan Abu Sayyaf.
Solopos.com, JAKARTA — Satu lagi sandera Indonesia yang diculik kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina Selatan, berhasil melarikan diri dari para penyekapnya. Hal itu dikonfirmasi oleh pimpinan militer di kawasan selatan negara itu.
Militer Filipina mengatakan kemarin bahwa pasukannya telah menemukan sandera Indonesia yang disebutkan bernama Ismail, di Bual, provinsi Sulu. Penemuan itu sembilan jam setelah ditemukannya Muhamad Sufyan, satu dari tujuh awak Tugboat (TB) Charles yang diculik kelompok Abu Sayyaf.
Dalam pengakuannya, Ismail mengatakan bahwa dia adalah korban penculikan Abu Sayyaf sebagimana dikutip Reuters, Kamis (18/8/2016). “Ismail tercatat sebagai kepala nakoda kapal tunda TB Charles yang dirompak oleh kelompok teroris Abu Sayyaf,” ujar Mayor Filemon Tan, juru bicara Komando Mindanao Barat, Angkatan Bersenjata Mindanao.
Mayor Filemon Tan dari Komando Mindanao mengatakan sejauh ini Abu Sayyaf masih menahan 15 sandera asing. Ke-15 orang itu termasuk seorang warga Norwegia, seorang warga Belanda, lima orang Malaysia, dan delapan orang Indonesia. Selain itu, militan juga menyandera delapan warga Filipina di persembunyian mereka dalam hutan belantara Filipina Selatan.
Presiden Filipna Rodrigo Duterte memerintahkan tentara untuk menumpas kaum militan Islam di Filipina Selatan, jika tidak ingin negeri itu “terkontaminasi” oleh ISIS.