Soloraya
Kamis, 18 Agustus 2016 - 12:15 WIB

PILKADES SERENTAK : Hindari Pemilih Ganda, Pilkades Bakal Pakai E-Verifikasi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi pilkades

Pilkades serentak yang akan digelar di Boyolali menggunakan e-verifikasi.

Solopos.com, BOYOLALI –Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahun ini bakal dilengkapi dengan elektronik verifikasi (e-verifikasi). Hal itu untuk menghindari kecurangan adanya pemilih ganda dalam Pilkades serentak yang dilakukan secara elektronik (e-voting) pada 1 Desember 2016 nanti.

Advertisement

Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Desa (Pemdes) Sekretariat Daerah (Setda) Boyolali, Arief Wardianta, mengatakan e-verifikasi dilakukan ketika dengan cara men-scan e-KTP warga calon pemilih. Data-data warga hasil scan itu muncul secara otomatis dan terekam dalam komputer panitia pilkades.

“Jadi, database-nya adalah e-KTP. Dulu e-verifikasi ini belum ada dan sekarang sudah ada,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (15/8/2016).

Dengan e-verifikasi, tegas dia, peluang terjadinya pemilih ganda dalam Pilkades tak akan terjadi. Sebab, data base pemilh dalam e-verifikasi sudah sangat akurat seakurat e-KTP yang dimiliki warga. “Jadi, ketika pemilih sudah memberikan hak pilihnya, maka secara otomatis data base e-verifikasi akan mendeteksi sendiri,” paparnya.

Advertisement

Arief memastikan data e-voting tak akan bisa dirusak oleh hacker. Sebab, pelaksanaan e-voting akan dilakukan secara offline. “Tak mungkin bisa dirusak hacker sebab e-voting kali ini masih offline,” tambahnya.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengumpulkan para panitia mulai tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten untuk mengikuti bimbingan teknis pelaksanaan e-voting dan e-verifikasi. Ia memastikan, di setiap desa akan ada tim teknis dari kabupten yang mendampingi pelaksaan e-voting. “Yang jelas, dengan e-voting pilkades menjadi lebih efisien, hasilnya pasti akurat, dan lebih cepat karena dilengkapi e-verifikasi,” terangnya.

Soal pembentukan panitia pilkades, Arief memastikan maksimal 1 September 2016 semua panitia di tingkat desa sudah terbentuk. Ada 16 desa yang menggelar Pilkades serentak pada 1 Desember 2016 nanti. Ke-16 desa itu adalah Tarubatang, (Kecamatan Selo), Gubug dan Kembangkuning, Kecamatan Cepogo, Ngagrong, (Kecamatan Ampel), Jurug dan Manggis, (Kecamatan Mojosongo), Salakan dan Kopen (Kecamatan Teras), Dukuh (Kecamatan Banyudono), Tegalrejo (Kecamatan Sawit), Glintang (Kecamatan Sambi), Temon (Kecamatan Simo), Kedungrejo (Kecamatan Kemusu), Sendangrejo dan Karanggatak (Kecamatan Klego), dan Manyaran (Kecamatan Karanggede).

Advertisement

“Pelaksanaan e-voting di Boyolali ini kan sudah menjadi percontohan Nasional. Kami akan memperbaiki lagi dengan sistem e-verifikasi,” tegasnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif