News
Kamis, 18 Agustus 2016 - 18:30 WIB

PILKADA JAKARTA : Ini Alasan Megawati Masih Suka Mengelus Ahok-Djarot

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sambutan pada acara ramah tamah Kongres IV PDIP di Hotel Inna Grand Bali Beach, Rabu (8/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Pilkada Jakarta diwarnai kembalinya duet Ahok-Djarot yang memang dikabarkan masih dikehendaki Megawati.

Solopos.com, JAKARTA — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengindikasikan mengusung kembali Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada Jakarta 2017.

Advertisement

Peluang diusungnya cagub/cawagub petahana (incumbent) oleh PDIP semakin terbuka lebar setelah Ahok mengunjungi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP, Jl. Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2016).

Kedatangan Ahok tersebut tak lain untuk meminta restu kepada Megawati sekaligus mendaftarkan diri sebagai cagub resmi yang diusung oleh partai banteng. “Indikasi kuatnya ke sana [Ahok-Djarot]. Dia kemarin itu daftar juga. Namun, kami ikuti mekanisme partai,” ujar Djarot di Balai Kota DKI, Kamis (19/8/2016).

Meski mendaftarkan diri, kata Ketua DPP Bidang Keanggotaan dan Organisasi PDIP tersebut, Ahok tak perlu menjadi kader atau mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Lebih dari itu, Megawati sebagai Ketua Umum memiliki pertimbangan khusus kepada calon incumbent.

Advertisement

Menurutnya, pertimbangan Megawati kepada Ahok dan dirinya difokuskan pada kinerja, kerja sama di lapangan, serta efektivitas menjalankan program-program pemerintah untuk masyarakat Jakarta. Djarot akhirnya resmi menjadi pasangan Ahok pada Desember 2014 saat Joko Widodo meninggalkan Balai Kota DKI untuk menjadi Presiden RI.

Dia menilai hubungannya dengan Ahok selama ini baik. Djarot sendiri menyatakan kesiapannya untuk kembali berpasangan dengan Ahok dan menjadi cawagub pada pesta demokrasi yang akan dilakanakan pada Februari tahun depan.

“Sebagai kader partai, saya siap ditugaskan untuk maju kembali pada Pilkada DKI 2017. Hubungan kami baik dan saling melengkapi sehingga tak ada alasan untuk tak mencalonkan incumbent,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif