Soloraya
Kamis, 18 Agustus 2016 - 21:19 WIB

LAYANAN KESEHATAN SOLO : RS Siloam Solo Berkomitmen Layani Semua Kalangan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rekomendasi blok plan RS Siloam Solo. (Chrisna Chanis Cara/JIBI/Solopos)

Layanan kesehatan Solo, RS Siloam akan melayani seluruh kalangan.

Solopos.com, SOLO–PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) siap memulai pengerjaan konstruksi pembangunan rumah sakit internasional Siloam di Jl. Honggowongso.

Advertisement

Presiden Lippo Group, Theo L. Sambuaga, mengemukakan rumah sakit di lahan seluas 2.100 meter persegi tersebut untuk tahap awal dibangun empat lantai dan dua lantai basement  dengan kapasitas 400 tempat tidur.

“Kami siapkan rumah sakit berstandar internasional dilengkapi dengan awak dokter umum maupun spesialis. Standar yang menggunakan teknologi kesehatan canggih seperti CT Scan 128 slices, MRI 1.5 Tesla, USG, laboratoium, ruang operasi, dan peralatan lainnya,” katanya di sela peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan, Kamis (18/8/2016).

Advertisement

“Kami siapkan rumah sakit berstandar internasional dilengkapi dengan awak dokter umum maupun spesialis. Standar yang menggunakan teknologi kesehatan canggih seperti CT Scan 128 slices, MRI 1.5 Tesla, USG, laboratoium, ruang operasi, dan peralatan lainnya,” katanya di sela peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan, Kamis (18/8/2016).

Theo mengatakan total investasi untuk pembangunan dan peralatan pendukung rumah sakit bertaraf internasional tersebut mencapai Rp400 miliar. “Kami di sini tidak untuk bersaing dengan rumah sakit yang ada tapi untuk melengkapi jajaran rumah sakit dan meningkatkan pelayanan masyarakat di sini. Kami terbuka dengan masukan masyarakat dan bimbingan pemerintah kota,” jelasnya.

Meskipun Siloam Hospitals Solo menerapkan standar pelayanan internasional, Theo menyampaikan rumah sakitnya berkomitmen memberikan pelayanan bagi semua kalangan. “Kami juga siap melayani pasien BPJS maupun PKMS. Saat ini dari 22 rumah sakit [Siloam Hospitals] di seluruh Indonesia, 16 sudah melayani pasien BPJS. Fokus kami ingin menjangkau semua lapisan masyarakat,” ujar dia.

Advertisement

Theo mengungkapkan pihaknya tidak menutup peluang untuk mengembangkan rumah sakit bertaraf internasional tersebut. “Ke depan, melihat kemajuan rumah sakit di sini dan ketentuan peraturan pemerintah memungkinkan, akan kami kembangkan,” kata dia.

Dia menargetkan pengerjaan konstruksi pembangunan Siloam Hospitals bisa rampung dalam kurun waktu 2,5 tahun. “Kira-kira awal 2019 bisa beroperasi,” ujar Theo.

Disinggung soal penolakan warga pada pembangunan asetnya di Solo, mantan Menteri Negara Perumahan Rakyat dan Permukiman ini menyebut hal itu lumrah. “Kami pernah mengalami penolakan juga di daerah lain. Tapi setelah kami jelaskan dan rumah sakit sudah jadi, mereka mengerti. Masyarakat yang ingin menyampaikan masukan silakan. Kami terbuka,” tutur Theo.

Advertisement

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menyampaikan proses perizinan rumah sakit Siloam Hospitals Solo telah selesai. “Semua persyaratan perizinan sudah selesai dan tidak melanggar ketentuan perundang-undangan, investasi sudah bisa jalan. Saya titip, izinnya hanya untuk rumah sakit. Bukan untuk yang lain,” tegas Rudy, sapaan akrabnya.

Rudy berharap pendirian rumah sakit bertaraf internasional ini bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. “Persyaratan tenaga kerja nonmedis 80% untuk warga Solo. Kalau ada tenaga kerja medis di sini yang memenuhi persyaratan juga bisa direkrut,” jelasnya.

Menurut Wali Kota, keberadaan rumah sakit baru di Kecamatan Serengan diproyeksikan bisa menambal kekurangan penyediaan fasilitas kesehatan tingkat dua itu.

Advertisement

“Saya dapat laporan masih ada pasien stadium empat yang belum dapat kamar. Fasilitas kesehatan kita selama ini masih kurang. Harapannya rumah sakit di sini dan rumah sakit yang Pemkot bangun nanti secara bertahap bisa memenuhi kebutuhan kesehatan. Ini upaya untuk mendukung nawacita Presiden di bidang kesehatan,”  kata Rudy.

Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kota Solo, Toto Amanto, menambahkan izin mendirikan bangunan (IMB) Siloam Hospitals Solo diberikan untuk pembangunan gedung setinggi 29 lantai dan dua lantai basement untuk rumah sakit dan pendukungnya. “Izinnya untuk rumah sakit dan pendukung rumah sakit. Semua prosedur sudah dijalani,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif