Jatim
Kamis, 18 Agustus 2016 - 17:05 WIB

KESEHATAN WARGA PACITAN : Dua Warga Pacitan Dinyatakan Bebas Antraks

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Direktur RSUD dr. Darsono Pacitan, Iman Darmawan. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Kesehatan warga Pacitan, dokter menyatakan dua warga Pacitan bebas antraks.

Madiunpos.com, PACITAN — Dua warga dari dua kecamatan berbeda di Pacitan sempat diduga mengidap penyakit antraks. Namun, setelah dilakukan uji laboratorium ternyata dua warga tersebut negatif antraks.

Advertisement

Saat ini kedua pria berusia 40 tahun dan 60 tahun yang suspect antraks ini masih menjalani perawatan di RSUD dr. Darsono Pacitan. Antraks merupakan salah satu penyakit mematikan yang disebabkan bakteri Bacillus Anthracis yang ditularkan dari hewan ternak seperti sapi dan kambing.

Direktur RSUD dr. Darsono Pacitan, Iman Darmawan, mengatakan pada awalnya kedua warga tersebut masuk ke RSUD sebagai pasien suspect antraks. Hal ini karena ada beberapa gejala yang ada di tubuh dua pria itu yang mirip dengan gejalan penyakit antraks yaitu bisul bernanah yang ada di bagian tubuh dan suhu tubuh meningkat.

Iman menyampaikan dua pasien tersebut masuk ke RSUD sejak lima hari yang lalu dan saat ini masih mendapat perawatan di rumah sakit. Setelah didiagnosis antraks, dua orang tersebut langsung dilakukan uji laboratorium untuk membuktikan kebenaran itu.

Advertisement

Dari hasil uji laboratorium yang dilakukan, kata dia, kedua pria tersebut negatif antraks, karena ternyata dari hasil laboratorium menyebutkan tidak ada perkembangan bakteri yang biasanya ada di penyakit antraks. Namun, dirinya belum bisa memberikan informasi mengenai penyakit apa yang diderita kedua pasien itu.

“Kami belum tahu kedua pasien tersebut berpenyakit apa. Ini masih harus dikonfirmasi dengan hasil laboratorium, yang jelas kedua pasien itu negatif antraks,” terang dia kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (18/8/2016).

Lebih lanjut, dia menuturkan kondisi kedua pasien saat ini sudah membaik. Saat ini, kedua pasien sudah ditangani dokter spesialis penyakit dalam.

Advertisement

Iman menyampaikan hampir 90% kasus antraks itu disebabkan karena mengonsumsi daging hewan ternak seperti sapi. Penyakit ini hanya bisa ditularkan dari hewan ke hewan atau hewan ke manusia, tetapi tidak bisa ditularkan dari manusia ke manusia.

“Kalau dua pasien ini terdapat bisul bernanah di bagian tangan. Awalnya didiagnosa antraks, karena sudah tersebar di media sosial, sehingga kami pindah ke ruang khusus supaya tidak membuat gaduh pasien lainnya. Karena ada yang takut tertular, padahal antraks tidak bisa menular dari manusia ke manusia,” terang dia.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dalam mengonsumsi daging. Selain itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kondisi badan agar tetap sehat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif