Soloraya
Rabu, 17 Agustus 2016 - 00:30 WIB

HAJI 2016 : Satu Jemaah Calon Haji Asal Wonogiri Wafat di Pesawat

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jemaah calon haji berjalan menuju pesawat di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (21/8/2015). Sebanyak 445 jemaah calon haji kloter pertama Embarkasi Surabaya dari Kabupaten Magetan dan Surabaya itu diberangkatkan ke Mekah, Arab Saudi. (JIBI/Solopos/Antara/M. Risyal Hidayat)

Haji 2016 satu jemaah calon haji asal Wonogiri wafat di pesawat.

Solopos.com, MADINAH – Seorang jemaah calon haji asal Wonogiri, Dijem binti Djoyo Kromo wafat di pesawat Garuda Airlines. Almarhumah wafat ketika pesawat GA6105 hendak mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah pada Selasa, pukul 04.16 WAS.

Advertisement

“Jemaah haji kloter SOC 18 meninggal dunia saat pesawat landing (mendarat) di Bandara AMAA Madinah,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Airport Jeddah-Madinah, Nurul Badruttamam di Madinah, Selasa (16/8/2016).

Dijem wafat dalam usia 53 tahun, dengan nomor paspor B3828150, beralamat di Manglu RT 01/04 Desa Gedawung, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri, Jawa Tengah.

“Semoga Almarhumah khusnul khatimah, diterima amal ibadahnya dan diampuni segala dosa dan khilafnya serta mendapatkan surga-Nya,” doa Nurul.

Advertisement

Informasi jemaah calon haji Dijem binti Djoyo Kromo (Kemenag.go.id)

Berdasar sertifikat kematian sebagaimana dikabarkan Kemenag.go.id, Selasa (16/8/2016), Dijem wafat terkena hiperglikemia atau keadaan di mana kadar gula dalam darah lebih tinggi dari nilai normal. Selain itu dia juga mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.

“Jemaah tersebut memiliki type II of Diabetes Melitus,” tulis surat tersebut yang ditandatangani dr Bagus Aris Madani.

Advertisement

Dengan demikian, hingga saat ini, tercatat sudah lima jemaah haji asal Indonesia wafat.

Hingga Senin 15 Agustus kemarin, dilaporkan ada lima jemaah calon haji asal Indonesia yang meninggal di Madinah, yaitu, Khadijah Nur Binti Imam Nurdin, 66, dari kloter 4 Embarkasi Aceh (BTJ 04), Martina binti Sabri, 47, dari kloter 6 Embarkasi Batam, BTH 06, Siti Nurhayati binti Muhammad Saib, 68, dari kloter 2 Embarkasi Aceh (BTJ 02), dan Senen bin Dono Medjo, 79, dari kloter 7 Embarkasi Surabaya (SUB 07).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif