Soloraya
Rabu, 17 Agustus 2016 - 10:00 WIB

BENDA PURBAKALA SUKOHARJO : BP3 Jateng Segera Teliti Benda Kuno di Desa Pucangan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga RT 003/RW 013, Dusun Sraten, Desa Pucangan, Kecamatan Kartasura, menunjukkan benda kuno yang ditemukan di makan dusun setempat, Senin (15/8/2016). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Benda Purbakala yang ditemukan di Desa Pucangan, Kartasura akan diteliti BP3 Jateng.

Solopos.com, SUKOHARJO – Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah segera turun lapangan untuk meneliti benda kuno berupa yoni yang ditemukan warga RT 003/RW 013, Dusun Sraten, Desa Pucangan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo di permakaman umum dusun tersebut. Penelitian benda kuno dilakukan untuk mengetahui usia maupun peruntukkannya di masa lampau.

Advertisement

Kepala Seksi (Kasi) Pelestarian dan Pemanfaatan BP3 Jawa Tengah, Gutomo, mengatakan belum mengetahui ihwal penemuan benda kuno yang terpendam di tengah makam. Dia juga belum dapat memastikan apakah benda kuno itu termasuk peninggalan purbakala atau tidak. Karena itu, benda kuno itu bakal diteliti secara mendalam oleh petugas BP3 Jawa Tengah.

“Saya sendiri belum tahu ada benda kuno yang ditemukan warga Desa Pucangan, Kartasura. Apabila sudah ada laporan maka petugas bakal turun lapangan untuk meneliti benda kuno itu,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (16/8/2016).

Menurut Gutomo, penelitian awal dilakukan dengan mengecek kondisi dan struktur benda kuno itu. Proses penelitian bakal berlangsung selama beberapa pekan. Selanjutnya, hasil penelitian benda kuno bakal dianalisa secara mendalam untuk menentukan usia dan peruntukkannya.

Advertisement

Petugas bakal meminta warga setempat agar menjaga benda kuno itu selama proses penelitian. Tak menutup kemungkinan, ada benda-benda kuno yang diduga peninggalan purbakala di sekitar lokasi makam. “Warga harus ikut menjaga dan menyelamatkan benda-benda kuno yang ditemukan di lokasi makam. Jangan ada yang hilang karena menjadi objek penelitian,” ujar dia.

Gutomo juga bakal berkoordinasi dengan Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (DPOPK) Sukoharjo sebelum turun lapangan untuk meneliti benda kuno itu. Dia meminta keaktifan DPOPK Sukoharjo lantaran penemuan benda kuno di tengah makam berada di wilayah Kabupaten Jamu. “Saya menunggu action dari dinas [DPOPK Sukoharjo]. Tetap ada koordinasi saat meneliti benda kuno itu,” papar Gutomo.

Kepala Desa Pucangan, Budiyono, mengatakan belum melaporkan penemuan benda kuno ke DPOPK Sukoharjo lantaran masih sibuk menyusun persyaratan administrasi pencairan bantuan dana desa. Rencananya, ia bakal melaporkan penemuan benda kuno itu ke DPOPK Sukoharjo pada Kamis (18/8/2016).

Advertisement

Saat ini, warga setempat memasang barikade bambu mengelilingi lokasi benda kuno. Hal itu dilakukan untuk menjaga benda kuno dari orang-orang tak bertanggungjawab. Warga setempat berjaga di lokasi penemuan benda kuno secara bergiliran setiap hari. “Berat benda kuno yang ditemukan mungkin lebih dari 500 kg. Tak mungkin dipindah oleh satu atau dua orang. Apalagi ada warga yang selalu berjaga di sekitar makam,” kata dia.

Selain yoni, warga juga menemukan pecahan batu bata kuno yang terpendam di tanah tepatnya di pinggir kali. Ukuran batu bata raksasa itu lebih besar dibanding batu batu bekas benteng Keraton Kartasura. Budiyono menduga penemuan batu bata kuno itu masih berkaitan erat dengan benda kuno yang ditemukan di makam.

Di sisi lain, Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan DPOPK Sukoharjo, Lilik Dwi Puwito, belum dapat dmintai konfirmasi ihwal penemuan benda kuno di Desa Pucangan, Kartasura. Saat Solopos.com mendatangi kantornya, Lilik tak berada di ruang kerjanya. Begitu pula saat Solopos.com menghubungi ponselnya tak direspons.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif