SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)
APBD Bantul tahun 2017 diprediksi menyusut
Harianjogja.com, BANTUL- Anggaran daerah Kabupaten Bantul 2017 diprediksi cekak. Dana Alokasi Umum (DAU) yang ditransfer oleh Pusat berpotensi tidak bertambah.
Kepala Bidang Penagihan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Pemkab Bantul Trisna Manurung mengatakan, kebijakan Pusat memangkas DAU hingga Rp2 triliun tahun depan dipastikan berdampak ke daerah.
“Kalau Pusat memangkas DAU, artinya dana yang dibagi ke daerah berkurang, otomatis berdampak ke daerah tidak terkecuali Bantul,” kata Trisna Manurung, Senin (15/8/2016).
Tahun ini, Pemkab Bantul mendapat alokasi DAU sebesar Rp999 miliar hampir Rp1 triliun. Sebelumnya pada 2015, DAU dari Pusat berjumlah Rp942 miliar. Besar kecil DAU yang digelontorkan ke daerah antara lain dihitung berdasarkan jumlah penduduk, luas wilayah, panjang jalan dan sejumlah kriteria lainnya.
Selama ini kata Trisna, tren transfer DAU dari Pusat ke Bantul selalu meningkat. Namun bertolak dari kondisi saat ini, dirinya tidak yakin anggaran akan bertambah tahun depan.
“Trennya selalu meningkat. Memang pernah pada 2014 transfer DAU berkurang karena target pendapatan nasional tidak tercapai. Tapi secara umum trennya selali naik. Namun dalam kondisi dipangkas anggarannya tentu sangat mungkin DAU tahun depan berkurang,” ujarnya lagi.
Ia berharap, tidak ada pengurangan anggaran. Seandainya DAU tidak bertambah, harapannya anggaran yang ditransfer oleh Pusat pada 2017 nilanya sama dengan tahun ini.
Potensi tidak bertambahnya DAU dari Pusat menurut Trisna harus diimbangi dengan menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk membiayai kebutuhan belanja pembangunan.