Jogja
Selasa, 16 Agustus 2016 - 13:55 WIB

MAKANAN BERBAHAYA : Matahari "Pelit" Cahaya, Ikan Berformalin Bermunculan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ikan (Nobacks.com)

Makanan berbahaya ditemukan di pasar tradisional.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kulonprogo menemukan tiga kilogram ikan berformalin dari seorang pedagang di Pasar Desa Sentolo, Kecamatan Sentolo, Kulonprogo, Senin (15/8/2016). Pedagang bersangkutan mengaku membelinya dari pedagang lain di Pasar Beringharjo, Jogja.

Advertisement

Kepala Satpol PP Kulonprogo, Duana Heru Supriyanto mengatakan ikan berformalin diketahui terdiri dari beberapa jenis, seperti ikan teri, ikan petek, dan ikan asin. Menurut Duana, peredaran ikan berformalin memang cenderung lebih rawan terjadi pada cuaca seperti saat ini. Kurangnya intensitas terik matahari dinilai menghambat proses pengeringan dan pengawetan. Kondisi itu membuat sejumlah oknum menyiasatinya dengan menggunakan formalin.

Duana mengungkapkan, pedagang yang kedapatan menjual ikan berformalin mengaku mendapatkannya dari Pasar Beringharjo. Informasi itu ditindaklanjuti petugas dengan segera melaporkannya kepada Pemda DIY. Dia berharap, keberadaan pedagang ikan berformalin di Pasar Beringharjo bisa segera diketahui dan mendapatkan pembinaan agar berhenti menjual bahan makanan berbahaya.

“Kami suruh pedagangnya [di Pasar Desa Sentolo] mengembalikan ke Pasar Beringharjo,” ujar Duana saat ditemui di ruang kerjanya, Senin pagi.

Advertisement

Operasi pengawasan bahan pangan hari itu merupakan upaya penegakan Undang-undang No.8/1999 tentang perlindungan konsumen, Undang-undang No.18/2012 tentang pangan, dan Undang-undang No.36/2009 tentang kesehatan. Satpol PP Kulonprogo bergerak bersama tim terpadu yang terdiri dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (PerindagESDM), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP), serta Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan (KP4K) Kulonprogo.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif