Soloraya
Selasa, 16 Agustus 2016 - 09:25 WIB

DEMAM POKEMON GO : Jadi Tujuan Perburuan Pokemon, Plasa Sriwedari Makin Kotor

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pokemon Go (Techtimes-Youtube)

Demam Pokemon Go dianggap membuat kawasan Plasa Sriwedari makin kotor.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah pengunjung mengeluhkan kondisi Plasa Sriwedari yang makin kotor dan kumuh. Aktivitas pengunjung di ruang publik tersebut meningkat tajam semenjak demam games Pokemon Go melanda Juli lalu.

Advertisement

Pantauan Solopos.com di Plasa Sriwedari, Senin (15/8/2016) siang, puluhan pengunjung tampak duduk-duduk di sekeliling ruang publik tersebut. Sampah bekas bungkus makanan dan minuman serta daun kering terlihat di selokan sekeliling plasa. Aroma tak sedap juga tercium dari tempat itu.

Selain itu persoalan sampah dan bau, belasan sepeda motor milik pengunjung juga diparkir di area city walk Plasa Sriwedari yang seharusnya steril dari kendaraan.

Salah seorang pengunjung, Dion, 25, mengeluhkan makin kotor dan kumuhnya kondisi Plasa Sriwedari. “Sampahnya banyak sekali. Dimana-mana ada. Makin ramai pengunjung, makin banyak sampahnya,” terang dia saat ditemui di sekitar Plasa Sriwedari.

Advertisement

Pengunjung lain, Rosalina, 31, menyayangkan sikap pemerintah yang tidak tegas menetapkan aturan sterilisasi jalur city walk dari kendaraan. “Katanya steril dari PKL dan kendaraan. Tapi di Plasa Sriwedari penuh kendaraan dibiarkan. Semestinya kalau pemerintah tegas, yang parkir di sana diperingatkan,” kata dia.

Tukang becak yang mangkal di depan Plasa Sriwedari, Parmin, 53, menyebutkan aktivitas pengunjung di Plasa Sriwedari belakangan cukup tinggi. “Kalau pagi sampai siang memang tidak terlalu banyak. Begitu pulang sekolah sampai sore mulai banyak orang. Malam harinya, terutama malam minggu, di sini penuh sekali. Bahkan kadang-kadang sampai dini hari masih ada orang,” bebernya.

Dimintai konfirmasi kondisi Plasa Sriwedari yang makin kumuh dan tidak tertata, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Eny Tyasni Suzana, tidak menampik saat ini kondisi ruang publik yang dikelolanya makin kotor dan tidak rapi. Dia menyebut salah satu penyebabnya lantaran pengunjung yang datang ke Plasa Sriwedari tidak memiliki kesadaran tinggi dalam menjaga area publik itu.

Advertisement

“Plasa Sriwedari memang ruang publik yang cukup digemari karena lokasinya berada di tengah kota. Apalagi sejak demam Pokemon Go, saya amati yang nongkrong di situ makin banyak. Hampir 24 jam selalu ada yang main ke situ. Sayangnya pengunjung tidak sadar menjaga lingkungan. Mereka buang sampah dan parkir sembarangan,” jelasnya saat ditemui di kantornya, Senin siang.

Terkait keberadaan tenaga kebersihan di lokasi tersebut, Eny mengatakan telah menempatkan tenaga kebersihan di Plasa Sriwedari. “Ada delapan petugas kebersihan yang bertugas membersihkan seputar kompleks Sriwedari. Tapi yang dibersihkan kan tidak cuma plasa, tempat lain juga harus dijaga. Saya minta pengunjung ikut menjaga. Paling tidak buang sampah dan parkir pada tempatnya,” pesannya.

Eny mengungkapkan dalam waktu dekat pihaknya bakal berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika terkait penataan ruang publik favorit warga Solo ini.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif