SOLOPOS.COM - Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Pujono. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)
Bencana Pacitan, Pemkab Pacitan memberikan bantuan sosial ekpada korban tanah longsor.
Madiunpos.com, PACITAN — Pemerintah Kabupaten Pacitan memberikan bantuan sosial kepada empat warga yang rumahnya roboh rata dengan tanah. Masing-masing keluarga mendapatkan Rp1 juta untuk stimulus.
Empat rumah warga yang mendapatkan bantuan sosial Rp1 juta yaitu milik Bibit, Suprapti, Bakit, dan Saidi. Empat orang ini merupakan warga Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Pujono, mengatakan bantuan stimulus senilai Rp1 juta sudah diberikan kepada empat keluarga tersebut, Senin (15/8/2016). Bantuan tersebut dari APBD Kabupaten Pacitan.
Dia menyampaikan selain mendapatkan bantuan tersebut, seluruh warga yang rumahnya mengalami kerusakan akan mendapatkan bantuan kebencanaan dari Pemkab Pacitan. Untuk rumah yang mengalami rusak parah akan mendapatkan bantuan senilai Rp3 juta/rumah, rusak sedang akan mendapatkan Rp2 juta/rumah, dan rusak ringan akan mendapatkan Rp1 juta/rumah.
Pujono menyampaikan saat ini BPBD masih melakukan pendataan dan verifikasi mengenai kerusakan bangunan yang menimpa 106 rumah di tujuh kecamatan di Pacitan. “Kami akan melakukan pendataan dulu dan melakukan verifikasi. Untuk rumah yang mengalami rusak parah akan mendapatkan bantuan sosial Rp3 juta/rumah, ini selain bantuan Rp1 juta yang telah diberikan,” jelas dia kepada Madiunpos.com di ruang kerjanya, Senin (15/8/2016).
Untuk bantuan sosial bagi warga yang rumahnya rusak, kata dia, dimungkinkan belum bisa diberikan dalam waktu dekat. Hal ini karena anggaran bantuan kebencanaan yang dimiliki BPBD Pacitan telah habis dan saat ini baru diusulkan di APBD Perubahan 2016.
Dia menuturkan dana kebencanaan di BPBD pada tahun 2016 senilai Rp100 juta dan saat ini sedang diusulkan dana kebencanaan senilai Rp150 juta. “Dana bansos kebencanaan yang Rp100 juta sudah habis untuk memberikan bantuan kepada rumah warga yang mengalami kerusakan sejak Januari hingga Juli 2016. Saat ini kami baru mengusulkan di APBD Perubahan 2016 senilai Rp150 juta,” terang dia.
Lebih lanjut, untuk saat ini bantuan logistik terus dikirimkan ke warga yang mengalami bencana alam di tujuh kecamatan. Bantuan logistik tersebut berupa beras, gula, mi instan, makanan siap saji, dan lainnya.