Jogja
Senin, 15 Agustus 2016 - 15:20 WIB

RESTORASI GUMUK PASIR : Bagaimana Nasib Lahan Pertanian?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Usai melangsungkan salat Idul Fitri, sebagian warga foto di depan tulisan Gumuk Pasir. (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Restorasi gumuk pasir kawasan Pantai Parangtritis Bantul akan mengenai lahan yang saat ini menjadi pertanian

Harianjogja.com, BANTUL– Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertahut) Kabupaten Bantul masih akan mencari opsi dan solusi untuk menangani lahan pertanian yang ada di zona inti gumuk pasir Parangkusumo.

Advertisement

Pelaksana Tugas Kepala Dispertahut Bantul, Pulung Haryadi mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan segera melakukan rapat intern terkait penanganan untuk mencarikan solusi untuk lahan pertanian milik warga yang rencananya akan ditertibkan.

“Karena itu sebagian ada lahan pertanian yang dulu bekerjasama dengan pemerintah provinsi maka akan kami kordinasikan terlebih dulu secara keseluruhannya seperti apa,” katanya, Minggu (14/8/2016).

Dikatakannya setelah melakukan rapat pihaknya baru akan bisa menentukan langkah yang akan diterapkan untuk penyelesaian lahan pertanian yang ada di lahan Sultan Grond tersebut.

Advertisement

Untuk penanganan, kata dia, bagaimana langkahnya pasti nanti kita akan memberikan opsi juga akan kami koordinasikan terlebih dulu dengan masyarakat.

“Apapun nanti pasti akan kami koordinasikan, sementara ini belum ada opsi penyelesaian,” kata Pulung.

Terkait untuk penertiban lahan pertanian tersebut karena dalam waktu dekat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan segera melakukan penertiban bangunan yang tidak berizin yang ada di zona inti gumuk pasir atau tanah Sultan Ground.

Advertisement

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Mahmudi juga mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi terkait untuk pengembalian warga ke daerah asal.

Dinsos Bantul secara langsung memang ditunjuk sebagai penanggung jawab untuk pengembalian warga yang ditertibkan untuk mengantar sampai daerah asal mereka.

“Kalau Dinsos Bantul akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial provinsi, karena provinsi yang memiliki fasilitas sperti bus untuk transportasi pengembalian warga. Yang jelas saat ditertibkan mereka akan diantar tidak kemudian diusir begitu saja,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif