News
Senin, 15 Agustus 2016 - 20:49 WIB

PASPOR MENTERI ESDM : Arcandra Tahar di Istana Sampai 3,5 Jam, Wiranto Batal Klarifikasi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri ESDM Arcandra Tahar memberikan keterangan kepada media seusai mengikuti rapat koordinasi di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (9/8/2016). Rakor itu membahas kelanjutan proyek Tanjung Benoa dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam, Bintan dan Karimun (BBK). (JIBI/Solopos/Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Paspor Menteri ESDM Arcandra Tahar yang dobel Indonesia-AS terus menggoyang Istana. Sayangnya, Menkopolhukam Wiranto batal memberi klarifikasi.

Solopos.com, JAKARTA — Di tengah kencangnya isu kewarganegaraan ganda, mobil hitam berpelat nomor B1250 RFS yang dikendarai oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar terparkir di halaman Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, sekitar 3,5 jam, Senin (15/8/2016).

Advertisement

Arcandra masuk ke kompleks Istana sekitar pukul 15.30 WIB dan terlihat keluar sekitar pukul 19.25 WIB. Kencang dikabarkan hadirnya Arcandra ke Istana menyangkut perihal isu kewarganegaraan atau paspor ganda yang menimpa ahli migas tersebut.

Selain Arcandra, tampak pula mobil Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly dan Gubernur DKI Jakarta Basoeki Tjahaja Purnama (Ahok) di pelataran Wisma Negara sejak sore.

Sebagai informasi, biasanya menteri yang bertemu Presiden masuk lewat pintu Istana Negara, bukan Wisma Negara. Adapun, Yasonna Laoly tampak keluar pertama sekitar pukul 18.13 WIB. Yasonna menolak memberikan keterangan pers.

Advertisement

Setelahnya, Ahok keluar dari Wisma Negara pukul 18.29 WIB. Kendati demikian, Ahok mengaku bahwa dirinya bicara hal yang lain, yakni tentang perkembangan pasar dan kemelut harga sembako.

“Saya tadi sama Pak Pratikno dan Pak Jokowi bicara harga daging dan sembako. Kemarin kan Pak Menko [Darmin Nasution] melapor [Presiden] seolah-olah Pasar Jaya menolak. Sebenarnya yang menolak itu pedagangnya,” katanya, di kompleks Istana Kepresidenan, Senin.

Di sisi lain, Ketua Umum Golkar Setya Novanto tampak keluar dari sisi kompleks Istana Kepresidenan yang lain, yakni dari pintu keluar Istana Negara sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, Setya mengaku hanya membicarakan perihal persiapan Hari Kemerdekaan dan masalah berkaitan UU yang menjadi perhatian fraksi di DPR.

Advertisement

Senin pagi, Arcandra sebetulnya sudah menghadap Menko Polhukam Wiranto di kantor Menkopulhukam. Selang beberapa menit pertemuan selesai, Wiranto terlihat menyambangi Istana Negara.

Saat tiba di Istana, Wiranto mengatakan bahwa pihaknya berencana menggelar jumpa pers untuk menjelaskan isu kewarganegaraan ganda Menteri ESDM Arcandra Tahar. Dalam dua hari terakhir, sejumlah pihak menginginkan klarifikasi dari pemerintah terkait isu sumpah yang telah dilakukan Arcandra untuk Amerika Serikat.

“”Saya akan mengundang Pak Arcandra, bersama saya akan menjelaskan hal-hal yang memang perlu dijelaskan kepada masyarakat,” kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan.

Rencananya, Menko Polhukam bakal melakukan konferensi pers pada pukul 15.00 WIB. Namun, konferensi pers tersebut batal karena Wiranto dikabarkan kembali dipanggil Presiden ke Istana. Berdasarkan pantauan Bisnis/JIBI, mobil Archandra Tahar akhirnya bergerak menuju Kementerian ESDM dan tiba di kementeriannya sekitar pukul 19.35 WIB.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif