Jogja
Senin, 15 Agustus 2016 - 06:19 WIB

MASALAH LINGKUNGAN : Peternakan Bebek Tak Berizin Beraroma Tak Sedap, Warga Madurejo Mengeluh

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

Masalah lingkungan dari peternakan bebek.

Harianjogja.com, SLEMAN – Warga dua Dusun Potrojayan dan Macanan, Madurejo, Prambanan, Sleman mengeluhkan adanya perternakan bebek yang tidak berizin di tengah-tengah kedua kampung tersebut, pasalnya pengelolaan kotoran hewan ternak di peternakan tersebut tidak dilakukan dengan baik sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap bagi warga sekitar.

Advertisement

Salah satu warga, Wagimin mengatakan, belum genap satu tahun adanya peternakan bebek tersebut sudah banyak dikeluhkan warga sekitar. Pemilik peternakan yang diketahui bukan merupakan warga asli desa tersebut juga diketahui belum membuat izin untuk membuat perternakan tersebut.

“Dulu awalnya hanya membuat rumah, tapi setelah jadi lahan belakang rumah ternyata dijadikan peternakan bebek dan tidak ada omongan atau koordinasi dengan warga sekitar,” katanya, Minggu (14/8/2016).

Advertisement

“Dulu awalnya hanya membuat rumah, tapi setelah jadi lahan belakang rumah ternyata dijadikan peternakan bebek dan tidak ada omongan atau koordinasi dengan warga sekitar,” katanya, Minggu (14/8/2016).

Ia mengatakan sebenarnya warga sekitar tidak mempermasalahkan adanya peternakan bebek di tengah desa, namun pengelolaan peternakan yang baik sehingga tidak menyebabkan bau kotoran bagi warga sekitar.

Di daerah tersebut memang sekiranya ada dua hingga tiga peternakan bebek, namun semua dikelola dengan baik sehingga tidak meninbulkan bau. Hanya satu lokasi tersebut inilah yang menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga.

Advertisement

“Beberapa bulan yang lalu pemiliknya sudah pernah dipanggil, namun sepertinya belum juga membuat izin karena kalau mengurus izinkan perlu tanda tangan dari tetangga laini belum ada yang meminta berarti belum mengurus,” ujar dia.

Ia bersama warga yang lain meminta adanya tindakan tegas dari pemerintah desa terkait adanya peternakan ini, pasalnya warga menilai bau yang ditimbulkan dari kotoran bebek ini sangat membuat mereka tidak nyaman.

“Yang menjadikorban itu ada dua dusun Potrojayan dan Macanan, mungkin radius baunya bisa sampai 500 meter apalagi kalau malam dan anginnya besar pasti bau sekali,” katanya.

Advertisement

Seharusnya, kata dia, pemilik memang harus mengelola secara baik minimal pengelolaan kotorannya karena itu penyebab utama bau yang tidak sedap tersebut. Warga sendiri sekarang juga masih bingung sebab puluhan kali upaya untuk memotres adanya pengelolaan peternakan tersebut belum juga diindahkan oleh pemiliknya.

“Apalagi di dalam (peternakan) itu ada ribuan bebek, bisa dibayangkan seperti apa baunya tiap pagi yang harus dihadapi oleh warga,” ujarnya.

Wartawan Harianjogja.com mencoba untuk meminta konfirmasi apakah peternakan tersebut saat ini sudah berizin atau belum, namun rumah yang digunakan sebagai peternakan tersebut kosong dan pekerja yang biasanya mengurusi peternakan tersebut juga tidak ada dilokasi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif